Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 17-18 September 2024.
Dengan penurunan tersebut, PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menyampaikan sejumlah strategi investasi. Salah satunya dengan tetap menjaga penempatan aset investasi sesuai dengan strategi perusahaan.
Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K. Permana menilai bahwa keputusan investasi tidak hanya dipengaruhi oleh suku bunga, tetapi juga mempertimbangkan risk appetite dan durasi aset untuk mendukung liabilitas perusahaan. Liabilitas ini terdiri dari jangka pendek, menengah, maupun panjang.
“Maka Allianz Life Syariah akan terus memonitor perkembangan pasar secara berkala untuk memastikan penempatan aset yang optimal,” kata Permana kepada Kontan.co.id, Kamis (26/9).
Baca Juga: Kantongi Pendapatan Rp 1,47 Triliun per Agustus, Begini Strategi Allianz Syariah
Selain itu, Permana mengatakan strategi investasi lainnya yang dilakukan perusahaan yakni, dengan memitigasi berbagai risiko yang mungkin muncul di masa depan. Kendati begitu, Allianz Syariah tetap optimistis terhadap perekonomian Indonesia, yang dinilai memiliki tingkat inflasi cukup terkendali serta prospek pertumbuhan ekonomi yang positif.
“Apalagi dengan penyesuaian investasi berdasarkan strategi dan risk appetite, maka Aliianz Syariah akan menghasilkan imbal hasil yang optimal, di mana dapat memberikan imbal hasil yang baik dengan pendekatan fundamental serta strategi dinamis yang fokus pada pengelolaan risiko,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan keuangan per Agustus 2024, Allianz Syariah mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 6,9 miliar. Total aset investasi yang dimiliki Allianz Syariah mencapai Rp 2,72 triliun.
Adapun penempatan terbesar ada pada saham syariah dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Di mana, masing-masing sebesar Rp 1,14 triliun.
Selanjutnya, perusahaan juga menempatkan senilai Rp 364 miliar pada deposito syariah dan sebesar Rp 73,3 miliar pada sukuk atau obligasi syariah.
Selanjutnya: Isreal Tolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Pilih Serang Beirut Lagi
Menarik Dibaca: AirAsia dan Airbus Kerjasama Inisiatif Keberlanjutan Penerbangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News