Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah perbankan menargetkan peningkatan transaksi EDC (Electronic Data Capture) seiring dengan penyelenggaraan expo hingga promo yang berikan kepada nasabah.
Ambil contoh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang baru saja menggelar expo di bulan Agustus ini. Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting mengatakan, transaksi merchant BNI diproyeksikan meningkat, khususnya dengan dukungan berbagai event seperti BNI Expo dan program maupun promo yang telah berjalan di mitra BNI.
"Berdasarkan data Juli 2024 sales volume meningkat 24% secara tahunan (year on year/yoy) dan peningkatan sales volume diprediksikan akan mencapai 25% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu," ungkap Roni kepada Kontan belum lama ini.
Dalam mendukung peningkatan transaksi merchant EDC, Roni menyebut BNI telah menargetkan penambahan sebesar 20% merchant berkualitas dari posisi akhir tahun 2023.
"Untuk memenuhi kebutuhan akuisisi dan transaksi merchant BNI akan menambah sesuai target akusisi, dan akan dikombinasi dengan penambahan merchant QRIS khusus UMI Retail," ungkap Roni kepada Kontan.
Baca Juga: Semester I-2024, Transaksi QRIS Bank Central Asia (BCA) Melesat 149%
Sementara itu EVP Corporate and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan, BCA masih akan terus berinvestasi untuk ratusan ribu mesin EDC demi mendongkrak transaksi nasabah pada Kuarta III-2023.
Adapun saat ini Hera menyebut BCA memiliki jumlah mesin EDC sebanyak lebih dari 649.000 unit mesin, yang tersebar pada lebih dari 537.000 merchant di berbagai wilayah Indonesia.
"BCA juga telah mengimplementasikan transaksi contactless pada EDC Android (APOS), yang menawarkan flow transaksi yang lebih seamless menggunakan layar sentuh," ungkap Hera kepada Kontan.
Hera merinci, sampai kuartal II 2024, transaksi EDC yang diproses melalui sistem BCA tercatat mencapai 609 juta transaksi, meningkat 20% yoy dengan nilai transaksi EDC mencapai Rp 216 triliun
Selama kuartal II 2024, BCA mencatatkan jumlah mesin EDC sebanyak lebih dari 649 ribu unit, yang tersebar pada lebih dari 537 ribu merchant di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Wondr by BNI Diunduh Lebih dari 1 Juta Pengguna Dalam Waktu 2 Minggu
Di sisi lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga menargetkan pertumbuhan transaksi sekitar 10% yoy pada kuartal III-2024. Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN mengatakan, pihaknya optimis bisa mencapai target tersebut seiring dengan faktor-faktor pendorong utamanya, seperti Kampanye Promosi & Awarenesss, serta digitalisasi dan adaptasi teknologi.
"Kami juga memperkuat kerja sama dengan berbagai merchant strategis di berbagai sektor usaha baik barang maupun jasa. Dengan berbagai strategi tersebut, kami optimis akan mampu meningkatkan jumlah transaksi minimal 20% dari capaian akhir tahun 2023," ungkap Thomas.
BTN aktif dalam memperluas kerja sama dengan merchant baik di level lokal maupun nasional. Melalui program 'Bale 3S', BTN terus melakukan ekspansi dengan mengakuisisi merchant strategis nasional dan daerah.
Dengan kolaborasi yang baik antara Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Kantor Cabang hingga ke KCP, kami menargetkan akuisisi merchant di tahun 2024 dapat tumbuh hingga 70% dari posisi merchant di 2023 yang sebesar 54.500 unit EDC.
"BTN menargetkan jumlah mesin EDC yang terpasang di merchant bisa tumbuh hingga 15% dari posisi tahun lalu. Penambahan ini bertujuan untuk memperluas cakupan layanan pembayaran digital di seluruh Indonesia," ungkap Thomas.
Lebih lanjut, Thomas mengatakan, dengan penambahan mesin EDC ini, BTN berharap dapat meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan digital bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan transaksi non-tunai di berbagai sektor, termasuk ritel, UMKM, dan layanan publik.
Penambahan ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi BTN dalam ekosistem pembayaran digital yang semakin berkembang di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News