Reporter: Mona Tobing |
JAKARTA. Persaingan menarik nasabah pembiayaan dengan iming-iming bunga murah makin kencang. Agar bisa menjalankan strategi itu, perusahaan pembiayaan (multifinance) mencari dana dari penerbitan obligasi.
"Bunga murah masih jadi daya tarik. Dalam kondisi tahun ini yang diwaspadai bisa terjadi penurunan bisnis pembiayaan akibat penerapan uang muka (DP), " terang Alexander, Direktur Utama BII Finance akhir pekan lalu.
Maka itu, BII Finance akan memperbesar komposisi pendanaan dari pasar modal, dari 10% menjadi 15% di tahun ini.
Sebagai anak usaha dari Bank BII, selama ini porsi pembiayaan BII Finance sebanyak 90% berasal dari Bank BII. Tapi, tahun ini BII Finance berniat mengurangi ketergantungan pendanaan dari induknya. Rencananya, pada kuartal II 2013, perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun.
Tahun ini, BII Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan 16% atau senilai Rp 7 triliun. Tahun 2012 kemarin, BII Finance mencatat nilai pembiayaan anudited Rp 6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News