kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BII Kaji Rencana Penerbitan Obligasi Rp 1 Triliun


Senin, 19 Juli 2010 / 10:22 WIB
BII Kaji Rencana Penerbitan Obligasi Rp 1 Triliun


Reporter: Andri Indradie | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rencana jor-joran ekpansi kredit, membuat bank harus berpikir keras mencari sumber dana segar. Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Stephen Liestyo mengatakan, beberapa opsi pencarian dana segar sudah masuk dalam rencana BII tahun ini. Salah satunya adalah rencana penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun.

Maklum saja, target pertumbuhan kredit BII tahun ini mencapai 20% dari akhir 2009 yang sebesar Rp 37,37 triliun. Artinya, hingga akhir 2010 nanti, BII berharap bisa menyalurkan kredit hingga 44,84 triliun.

Stephen mengatakan, target ekspansi kredit itu sudah masuk ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) BII. Stephen menilai, kondisi pasar saat ini bakal mendukung rencana penerbitan obligasi ini. "Indonesia sekarang bagus, rating utang dalam negeri kita sudah AAA dengan prospek stabil," kata Stephen, Minggu (18/7).

Namun, Stephen menegaskan, opsi penerbitan obligasi ini merupakan salah satu opsi di antara beberapa pilihan. Pasalnya, BII harus melihat kembali kapan waktu yang pas dan tepat.

Selain untuk ekspansi kredit, Stephen mengaku, BII juga berencana menggunakan uang tersebut untuk melunasi pinjaman bank dan tanggungan obligasi yang jatuh tempo tahun ini. Sayang, Stephen tak menceritakan lebih detil mengenai kewajiban BII tersebut.

Sebelumnya, BII telah menerbitkan saham baru alias right issue 6,25 miliar saham dengan nilai Rp 22,5 per lembar saham. Total nilai right issue Rp 1,407 triliun. Stephen mengatakan, hasil right issue tersebut lebih diutamakan untuk memperkuat permodalan tier 2.

"Kalau hasil dana dari obligasi rencananya untuk ekspansi kredit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×