kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BII sediakan layanan keuangan I-Remit


Kamis, 14 Juni 2012 / 17:11 WIB
BII sediakan layanan keuangan I-Remit
ILUSTRASI. Kejagung sita aset kasus Asabri yang nilainya mencapai Rp 13 triliun


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) menjadi mitra eksklusif bagi perusahaan pengiriman uang non-bank asal Filipina I-Remit Inc di Indonesia. Dengan kerjasama tersebut, BII menyediakan layanan penuh (fulfillment service) terkait pengiriman uang.

Sebagai penyedia jasa ini, BII bertindak sebagai bank pembayaran (payment bank) dengan menyediakan sistem internet korporasi bernama Corporate Online Banking (CoOLBanking). Layanan ini bisa diakses melalui internet untuk memproses pengiriman uang ke rekening para penerima di Indonesia.

Dengan menggunakan rekening BII, nasabah iRemit Indonesia dapat mengirim uang ke seluruh Indonesia melalui 360 kantor cabang dan lebih dari 1.190 ATM BII yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, jaringan ATM BII telah terhubung dengan lebih dari 20.000 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Prima, ATM Bersama, ALTO, Cirrus, dan jaringan MEPS di Malaysia, serta lebih dari 3.500 ATM Maybank di Malaysia dan Singapura. Sekadar catatan, 97,4% saham BII dimiliki oleh lembaga jasa keuangan terbesar di Malaysia, Malayan Banking Berhad (Maybank).

“Melalui kerja sama strategis ini, kami tidak hanya memperluas layanan pengiriman uang tetapi juga meningkatkan jasa keuangan untuk komunitas yang lebih luas,” kata President Direktur BII, Dato’ Khairussaleh, Kamis (14/6).

Ia menambahkan, Indonesia dan Filipina memiliki populasi pekerja dan pekerja profesional yang besar di luar negeri. Kedua negara tersebut termasuk dalam daftar penerima remitansi terbesar. Data Worldbank Factbook tahun 2010 menyebutkan Filipina menerima US$ 21,3 miliar sedangkan Indonesia US$ 7,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×