kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BII siap terapkan aturan LCR


Senin, 10 Agustus 2015 / 21:15 WIB
BII siap terapkan aturan LCR


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perbankan menyambut positif mengenai kewajiban pemenuhan rasio kecukupan likuiditas bank alias liquidity coverage ratio (LCR) yang akan dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pasalnya aturan tersebut dinilai sebagai langkah otoritas untuk memperkuat likuiditas perbankan Tanah Air.

Seperti diungkapkan Presiden Direktur PT Bank Internasional Indonesia (BII) Maybank, Taswin Zakaria. Menurutnya, penerapan LCR ini juga sudah lama dipersiapkan oleh perseroan. Sejauh ini persiapan penerapan aturan LCR di perseroan, sangat positif.

Taswin bilang, dana perbankan memang sebaiknya disalurkan untuk kredit, tapi perbankan juga berkewajiban memenuhi ketentuan yang menjaga kesehatan likuiditas.

"Harus seimbang antara mengejar kredit dan menjaga likuiditas. Sebab, risiko kredit tidak bisa semata-mata dijaga dengan menurunkan suku bunga. Banyak faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi, kebijakan industri, dan kualitas manajemen yang mempengaruhi risiko kredit macet," ujarnya, Senin (10/8).

Seperti diketahui, OJK tengah menyusun rancangan peraturan atau RPOJK mengenai LCR. Seperti halnya permodalan, perhitungan rasio likuiditas diperlukan untuk mengukur level minimum likuiditas yang harus dikelola oleh bank dan disesuaikan dengan standar internasional yang berlaku, yaitu Basel III: Liquidity Coverage Ratio and Liquidity Risk Monitoring Tools.

Liquidity Coverage Ratio adalah perbandingan antara High Quality Liquid Assets (HQLA) dengan total arus kas keluar bersih (net cash outflow) selama 30 hari ke depan dalam skenario krisis.

Aturan LCR ini akan berlaku bagi bank dengan kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4 terlebih dahulu di 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×