kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.194   11,00   0,07%
  • IDX 7.111   46,22   0,65%
  • KOMPAS100 1.055   7,80   0,75%
  • LQ45 826   4,79   0,58%
  • ISSI 212   1,93   0,92%
  • IDX30 424   2,02   0,48%
  • IDXHIDIV20 507   2,94   0,58%
  • IDX80 120   0,78   0,65%
  • IDXV30 124   0,68   0,55%
  • IDXQ30 140   0,62   0,45%

Bila Devisa Tergerus, Ada Pinjaman Asean+3


Jumat, 31 Oktober 2008 / 08:07 WIB
Bila Devisa Tergerus, Ada Pinjaman Asean+3


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tak terlalu khawatir dengan penurunan cadangan devisa. Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono bilang, cadangan devisa sebesar US$ 50 miliar masih memadai untuk membiayai impor Indonesia selama empat setengah bulan.

BI juga masih punya senjata pamungkas lain kalau cadangan devisa terus tergerus. Untuk mempertahankan rupiah, BI bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman antarbank sentral negara-negara di Asean plus China, Jepang dan Korea Selatan (Asean+3) atau dikenal dengan Bilateral Swap Agreement (BSA). Indonesia sudah mengantongi komitmen pinjaman swap senilai US$ 12 miliar. Komitmen ini berasal dari Jepang senilai US$ 6 miliar, China US$ 4 miliar, dan Korea Selatan sebesar US$ 2 miliar.

Karena baru berupa komitmen, "Kami belum pernah menggunakannya, hanya kalau ada keperluan, bisa kita tarik," kata Hartadi Rabu (29/10) malam. Cadangan pinjaman ini tentu memperkuat benteng rupiah. Dalam perhitungan Hartadi, Indonesia kemungkinan besar tak perlu mencairkan komitmen tersebut dalam jangka waktu dekat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×