kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Bill Gates gelontorkan US$ 2,1 Juta ke BTN


Sabtu, 18 Juni 2011 / 08:02 WIB
Bill Gates gelontorkan US$ 2,1 Juta ke BTN
Series Undercover dari BBC akan diadaptasi menjadi drama Korea terbaru di channel JTBC.


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Edy Can

DENPASAR. Bank Tabungan Negara (BTN) mendapatkan bantuan proyek pembukaan akses jasa keuangan bagi masyarakat yang tidak bankable atau financial inclusion. Tak tanggung-tanggung, bank pelat merah itu mendapat hibah sebesar US$ 2,1 juta dari Bill and Melinda Gates Foundation.

BTN menjadi satu dari 10 bank anggota World Savings Bank Institute (WSBI) yang beruntung menerima dana hibah yang total mencapai US$ 20 juta. Rencananya, BTN akan memakai dana itu untuk pengembangan teknologi informasi dan sumber daya manusia, untuk melayani nasabah tabungan bebas administrasi BTN yakni Tabungan Cermat. "Dana hibah ini akan mendanai dua pertiga biaya pengembangan financial inclusion, sepertiganya lagi dari kami," kata Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, di sela-sela acara WSBI Statutory Meetings 2011 di Bali, Kamis (16/6).

Layanan tabungan ini melalui 2.600 kantor pos online, yang telah menjalin kerjasama dengan BTN. Percontohan program ini berlangsung di 10 daerah yang tersebar di wilayah Semarang dan Ungaran, Jawa Tengah.

Direktur Konsumen BTN, Irman A. Zahirrudin mengatakan, tabungan ini akan menggunakan kartu dan mesin electronic data capture (EDC) yang memungkinkan nasabah membuka rekening dan menyetorkan dana tanpa harus ke bank. "Target kami, bisa menambah 500 rekening Tabungan Cermat dalam lima tahun ke depan," kata Irman.

Skema Tabungan Cermat yang bebas biaya ini, mirip program TabunganKu, besutan Bank Indonesia (BI). Tetapi, Iqbal mengklaim, skema tabungan buatan BTN tersebut bisa lebih terjangkau oleh masyarakat kecil, karena pembukaan rekening bisa dengan setoran awal hanya goceng alias Rp 5.000.

Demi menjaring nasabah, BTN akan melakukan pola jemput pola, tak hanya menunggu nasabah. Memang ada risiko kenaikan biaya dana dengan pola jemput pola, karena membutuhkan SDM yang tidak sedikit.

Iqbal yakin, ini tidak akan banyak mempengaruhi suku bunga kredit. "Dengan bantuan dan investasi teknologi akan mengurangi overhead cost, di jangka panjang akan murah," katanya.

Dan jangan lupa, BTN menggandeng kantor pos, ongkosnya murah. "Yang penting, masyarakat bisa mendapat akses ke bank," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×