Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia usaha kini telah kembali bangkit. Para pelaku usaha di Tanah Air pun kini semakin gencar untuk berinvestasi.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, penyaluran kredit industri perbankan pada Juni 2024 tumbuh 11,5% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 7.403,5 triliun. Kenaikan penyaluran kredit tersebut relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,4%.
Dikutip dari analisis perkembangan uang beredar BI, berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Juni 2024 salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan kredit investasi dengan pertumbuhan sebesar 13,9%, relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 13,8%.
Hal ini utamanya bersumber dari sektor industri pengolahan dan sejenisnya, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran.
Baca Juga: Dunia Usaha Mulai Bangkit, Kredit Investasi Perbankan Semakin Melesat
Pertumbuhan pesat kredit investasi tak hanya ditorehkan oleh bank-bank besar. Bank menengah juga mengalami kondisi serupa. Pertumbuhan positif tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
PT Bank Central Asia (BCA) misalnya, yang per Juni 2024 mencatatkan pertumbuhan kredit investasi BCA naik 22,2% YoY menjadi Rp 6.504 triliun, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 13,8% per Mei 2024.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, kontributor terbesar pertumbuhan kredit investasi berasal dari sektor transportasi dan logistik dan pertambangan non migas.
"Kami masih melihat tren pertumbuhan yang positif untuk kredit investasi hingga saat ini. Ditopang likuiditas yang solid serta mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, kami optimistis menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan," jelas Hera kepada kontan.co.id, Rabu (31/7).
Baca Juga: Bisnis Paylater Mendorong Transaksi Kredit Digital Perbankan Melesat