kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bisnis Dunia Usaha Menggeliat, Kredit Investasi Perbankan Melesat


Kamis, 01 Agustus 2024 / 05:15 WIB
Bisnis Dunia Usaha Menggeliat, Kredit Investasi Perbankan Melesat
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis.(25/7/2024). Mengutip data Bloomberg, Kamis (25/07/2024) nilai tukar rupiah terhadap US$ ditutup di level Rp16.250 per US$. Mata uang rupiah turun 35 poin atau setara 0,22% dari posisi Rp16.215 per US$ pada penutupan perdagangan hari sebelumnya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/07/2024


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia usaha kini telah kembali bangkit. Para pelaku usaha di Tanah Air pun kini semakin gencar untuk berinvestasi. 

Bank Indonesia (BI) melaporkan, penyaluran kredit industri perbankan pada Juni 2024 tumbuh 11,5% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 7.403,5 triliun. Kenaikan penyaluran kredit tersebut relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,4%.

Dikutip dari analisis perkembangan uang beredar BI, berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Juni 2024 salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan kredit investasi dengan pertumbuhan sebesar 13,9%, relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 13,8%. 

Hal ini utamanya bersumber dari sektor industri pengolahan dan sejenisnya, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Baca Juga: Dunia Usaha Mulai Bangkit, Kredit Investasi Perbankan Semakin Melesat

Pertumbuhan pesat kredit investasi tak hanya ditorehkan oleh bank-bank besar. Bank menengah juga mengalami kondisi serupa. Pertumbuhan positif tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

PT Bank Central Asia (BCA) misalnya, yang per Juni 2024 mencatatkan pertumbuhan kredit investasi BCA naik 22,2% YoY menjadi Rp 6.504 triliun, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 13,8% per Mei 2024.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, kontributor terbesar pertumbuhan kredit investasi berasal dari sektor transportasi dan logistik dan pertambangan non migas.

"Kami masih melihat tren pertumbuhan yang positif untuk kredit investasi hingga saat ini. Ditopang likuiditas yang solid serta mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, kami optimistis menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan," jelas Hera kepada kontan.co.id, Rabu (31/7). 

Baca Juga: Bisnis Paylater Mendorong Transaksi Kredit Digital Perbankan Melesat


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×