Reporter: Annisa Fadila | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) menargetkan perusahaan fintech syariah bisa menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,6 triliun di 2020.
Namun, dengan adanya wabah virus corona, target pembiayaan fintech syariah di tahun ini bakal lebih rendah.
Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya mengatakan, karena wabah corona tak sedikit industri yang mengalami penurunan skala bisnis dengan rentang penurunan 60% - 100%, tergantung pada jenis usaha.
Baca Juga: Kurangi penyebaran corona, AFPI bersama fintech P2P lending berikan donasi
Terdapat beberapa sub sektor industri yang terdampak situasi ekonomi yang menurun akibat wabah virus corona. Misal resto, hotel dan travel yang terdampak paling besar.
“Namun beberapa industri masih bisa menjadi andalan untuk pergerakan fintech syariah. Misal pertanian, peternakan, bahan dasar atau kebutuhan pokok juga segala jenis usaha yang terkatit dengan kebutuhan di bidang kesehatan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (1/4).
Perusahaan yang bergerak dalam jasa pengangkutan barang (freight forwarding) juga bisa dilirik pelaku fintech syariah.
"AFSI memprediksi situasi ekonomi tidak berubah signifikan sampai dengan datangnya Idul Fitri. Ekonomi akan kembali pulih jika pemerintah maupun masyarakat berhasil menahan laju penyebaran virus corona,” kata Ronald.
Baca Juga: Terjerat utang online? Ini cara mudah melunasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News