Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Bank Mandiri juga masih mencatatkan perkembangan cukup positif dari bisnis KCLN-nya. Penyaluran kreditnya tumbuh 40.6% (YoY) yang berdampak pada kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income sebesar 25.5% (YoY).
Selain itu, kantor luar negeri juga berhasil membukukan kenaikan pendapatan atas jasa atau fee-based income sebesar 24.3% (YoY), dan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 48.2%. “Alhasil, total kontribusi laba yang dihasilkan oleh cabang luar negeri Bank Mandiri telah mencapai US$ 88,5 juta atau naik 48,2% YoY,” ungkap Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri.
Per September, total aset cabang-cabang luar negeri Bank Mandiri sudah mencapai US$4,47 miliar atau tumbuh 18% secara YoY.
Baca Juga: Aset bank syariah naik dua digit, begini pemicunya menurut bankir
Rudi bilang, seluruh KCLN Bank Mandiri mengalami pertumbuhan positif. Kontribusi laba terbesar masih diberikan oleh Cabang Singapura dengan total setoran laba sebesar US$ 48,62 juta atau 54% dari seluruh laba kantor luar negeri Bank Mandiri. Pertumbuhan positif didukung oleh penyaluran kredit yang masih sesuai dengan target pada awal tahun 2020.
Sebagaimana diketahui bahwa Bank Mandiri saat ini mempunyai 7 Kantor Luar Negeri (KLN) yang terdiri dari 5 Cabang Luar Negeri yaitu : Bank Mandiri Singapore, Bank Mandiri Hongkong, Bank Mandiri Shanghai, Bank Mandiri Cayman Island, Bank Mandiri Dili, dan dua subsidiaries yaitu Bank Mandiri Europe, Ltd (London) dan Mandiri International Remittance (Malaysia).
Dengan mencermati pencapaian hingga triwulan III, Bank Mandiri optimis kontribusi laba KCLN tersebut akan tumbuh positif hingga akhir tahun ini dan bahkan berada di atas ekspektasi pada awal tahun 2020. “Pertumbuhan positif KCLN terutama didukung oleh kualitas aset dari kredit maupun surat berharga yang baik,” kata Rudi.
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis, lanjut Rudi, KCLN Bank Mandiri akan tetap fokus menggarap Indonesian-related business, termasuk dalam mempromosikan dan memfasilitasi bisnis pelaku usaha asal Indonesia di luar negeri agar dapat ikut membantu memulihkan ekonomi Indonesia.
Selanjutnya: Bos BI kembali sentil perbankan untuk segera turunkan suku bunga kredit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News