kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis kartu kredit BNI 2016 bakal lebih semarak


Jumat, 01 April 2016 / 10:31 WIB
Bisnis kartu kredit BNI 2016 bakal lebih semarak


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengincar pertumbuhan kartu kredit di tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan tahun 2015. Pimpinan Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, pihaknya akan terus mencari pasar baru di tengah keterbatasan pergerakan bisnis kartu kredit oleh sejumlah aturan.

“Untuk penerbitan jumlah kartu kredit akan tumbuh 9% di tahun 2016 dari pertumbuhan 5% di tahun lalu,” katanya, kepada KONTAN, Kamis (31/3).

Bank berplat merah ini menargetkan penerbitan kartu baru sebanyak 350.000 jumlah kartu di tahun ini. Artinya, BNI akan menerbitkan 2,01 juta kartu per Desember 2016 dibandingkan posisi 1,66 juta kartu per Desember 2015.

BNI mencatat penyaluran pinjaman kartu kredit tumbuh 25,9% menjadi Rp 9,78 triliun per Desember 2015 dibandingkan posisi Rp 7,77 triliun per Desember 2014.

Seperti diketahui, bisnis kartu kredit tengah menghadapi sejumlah aturan. Yang terbaru, Kementerian Keuangan mewajibkan kepada 23 bank dan lembaga penerbit kartu kredit untuk melaporkan data pemilik kartu kredit beserta transaksinya. Nah, aturan ini berlaku mulai bulan Mei 2016.

Sebelumnnya, kartu kredit terdesak aturan Bank Indonesia (BI) terkait pembatasan penerbitan kartu sesuai dengan pendapatan nasabah. Misalnya, nasabah dengan pendapatan antara Rp 3 juta-Rp 10 juta hanya boleh memiliki kartu kredit dari maksimal dua penerbit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×