kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis Wealth Management Perbankan Kian Tumbuh, Nasabah Tajir Lebih Pilih Reksadana


Selasa, 29 Maret 2022 / 19:00 WIB
Bisnis Wealth Management Perbankan Kian Tumbuh, Nasabah Tajir Lebih Pilih Reksadana
ILUSTRASI. Relationship Manager berbincang dengan nasabah BNI Emerald di BNI Emerald Lounge, Jakarta, Senin (4/1/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan bisnis wealth management perbankan terus tumbuh pada tahun ketiga pandemi Covid-19. Kini, nasabah tajir lebih suka menempatkan dananya di instrumen reksadana. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan tabungan nasabah prioritas meningkat 15,2% year on year (yoy) pada Februari 2022. Hal ini diiringi dengan peningkatan asset under management tumbuh sebesar 6,9%. 

General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia menyatakan nasabah semakin aktif mencari alternatif produk dengan return yang optimal melalui produk Investasi seperti reksadana dan obligasi. 

“Reksadana merupakan instrumen yang akan semakin diminati ke depan. Hal ini karena reksa dana merupakan instrumen yang mampu menangkap segala keunggulan instrumen lainnya,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Selasa (18/2). 

Baca Juga: Ramai Kabar Minat Fintech Lending Mengakuisisi Bank, Ini Kata AFPI

Lanjutnya, Keunggulan likuiditas dapat diperoleh melalui reksadana pasar uang. Sedangkan keunggulan cashflow kupon obligasi dapat diperoleh melalui reksadana pendapatan tetap, dan potensi capital gain saham juga dapat diperoleh melalui reksadana saham.

“Lagipula BNI bekerjasama dengan 11 Manajer Investasi yang terbukti kompeten, legal dan well regulated dalam mengelola reksa dana, sehingga akan membantu nasabah memilih aset dasar yang potensial dan tentunya terhindar dari investasi bodong,” paparnya. 

Lanjutnya, nasabah wealth management yang disebut sebagai nasabah Emerald tumbuh 5,7% yoy pada dua bulan pertama 2022. Ini sebagai hasil akuisisi  komunitas, pebisnis, wirausaha, top management perusahaan serta potensi nasabah existing yang melakukan top up dana menjadi segmen Emerald. Nasabah Emerald BNI juga merupakan nasabah yang loyal dengan lifetime lebih dari 10 tahun.

“Optimisme ini mendorong Nasabah semakin aktif berinvestasi, khususnya di pasar saham, sehingga meningkatkan kebutuhan financial advisory dan transaksi investasi dari penyedia jasa wealth management. Selain itu, dengan meredanya dampak Covid19, semakin banyak pula nasabah yang kembali aktif menggunakan layanan BNI Emerald seperti airport lounge dan airport limo dan Garuda Priority Service.

PT Bank Permata Tbk (BNLI) terus memperkuat bisnis wealth management dan bancassurance pada unit usaha syariah. Terbaru, PermataBank Syariah menggandeng Astra Life dalam merilis lima produk teranyar. 

Baca Juga: OJK Atur Konglomerasi di Sektor Keuangan

“Target kita double untuk revenue dari bancassurance pada tahun ini. Prospek bisnis wealth management akan semakin menarik tahun ini karena memiliki 14 reksadana dari berbagai jenis bahkan dengan dolar AS,” papar Herwin Bustaman, Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank secara virtual pada Selasa (29/3). 

Ia menyatakan produk reksadana masih akan menjadi produk yang menarik dipilih nasabah ketika pasar tengah volatil. Kendati demikian, pemilihan instrumen akan merujuk pada profil risiko dan waktu berinvestasi. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×