Bizhare Himpun Dana Rp 300 Miliar, Fokus Perkuat Mitigasi Risiko Pendanaan UMKM

Senin, 10 November 2025 / 08:20 WIB

ILUSTRASI. Platform Securities Crowdfunding Bizhare selain muncul dengan wajah baru yang lebih segar & futuristik, juga menghadirkan fitur baru yang menarik dan memberikan nilai tambah bagi pengguna di aplikasinya yaitu, Bizhare Loyalty Program (BLP).

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tengah menghadapi tantangan berat akibat tekanan ekonomi dan fluktuasi pasar.

Menyikapi hal itu, PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare), platform securities crowdfunding (urun dana), menerapkan berbagai strategi untuk memperkuat mitigasi risiko pendanaan UMKM.

Founder & CEO Bizhare Heinrich Vincent menjelaskan, pihaknya menerapkan pendekatan mitigasi risiko yang komprehensif, mulai dari seleksi ketat terhadap kondisi keuangan, operasional, hingga rekam jejak pelaku usaha.

“Selain itu, Bizhare juga berfokus pada model bisnis UMKM yang telah terbukti dan memiliki arus kas historis yang jelas,” ujar Heinrich kepada Kontan.co.id, Sabtu (8/11/2025).

Sebagai tambahan perlindungan, Bizhare juga menggunakan struktur pendanaan aman melalui rekening Joint Access untuk memantau penggunaan dana serta aliran pembayaran dari payor.

Perusahaan turut menyediakan laporan berkala guna menjaga transparansi informasi bagi investor.

Heinrich menegaskan, kombinasi antara kurasi ketat, disiplin manajemen risiko, dan monitoring aktif menjadi kunci utama dalam melindungi kepentingan investor sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM berkualitas.

Kinerja pendanaan tumbuh 126%

Dari sisi kinerja, hingga September 2025, Bizhare telah menghimpun dana mencapai Rp 300 miliar, naik 126% dibandingkan akhir 2024.

Heinrich menilai capaian tersebut mencerminkan kepercayaan tinggi dari investor ritel maupun institusi, seiring dengan tingkat pengembalian (return) yang kompetitif.

“Tingginya kepercayaan investor juga didukung oleh beragam pilihan bisnis menarik di berbagai sektor industri,” ujarnya.

Salah satu contohnya, proyek padel premium di kawasan Kemang berhasil meraih pendanaan Rp 400 juta dalam waktu kurang dari satu minggu.

Jumlah investor terus meningkat

Per September 2025, jumlah investor terdaftar di Bizhare telah mencapai lebih dari 350.000 orang dari seluruh Indonesia.

Sementara itu, total bisnis yang telah didanai mencapai 200 penerbit.

Heinrich optimistis strategi mitigasi risiko yang disiplin, transparansi yang konsisten, dan inovasi dalam menawarkan proyek bisnis potensial akan memperkuat posisi Bizhare sebagai platform urun dana terdepan dalam mendukung pertumbuhan UMKM nasional.