Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Jabar Banten Tbk berencana melakukan pertumbuhan anorganik yaitu akuisisi perusahaan multifinance dan asuransi di tahun depan. Terkait pertumbuhan anorganik, BJB telah menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun. Ini sejatinya rencana tahun 2015 yang belum juga terealisasi.
Ahmad Irfan, Direktur Utama BJB mengatakan, saat ini BJB masuk dalam 15 bank besar berdasarkan aset. "Ke depannya kami menargetkan akan masuk menjadi 10 bank terbesar di Indonesia dari sisi aset," ujar Ahmad, Jumat, (14/10).
Untuk mencapai 10 bank dengan total aset terbesar, BJB menargetkan ke depannya total aset bisa mencapai Rp 100 triliun. Ahmad mengatakan, nantinya diharapkan perusahaan multifinance dan asuransi, bisa menambah aset bank di masa depan.
Nia Kania, Direktur Keuangan BJB mengatakan, terkait dengan akuisisi multifinance dan asuransi hal tersebut masih dalam tahap penjajakan. Selain perusahaan perusahaan multifinance dan asuransi, Bank BJB juga berencana untuk melakukan akuisisi terhadap bank kecil.
Sumber KONTAN, menyebut, BJB sudah menyatakan minat untuk mengambil alih saham bank BKE. BJB juga sudah menyatakan keseriusan untuk mengembangkan bisnis koperasi dari Bank BKE. “Bahkan bisnis koperasi dari BJB berencana untuk digabungkan ke BKE,” ujar sumber KONTAN.
Ahmad Irfan sebelumnya mengatakan, nantinya BJB memang akan mengembangkan bisnis koperasi, dan linkage ke BPR. Terkait dengan rencana akuisisi ini, Irfan mengatakan sebenarnya belum ada di RBB Revisi terakhir yang diserahkan ke OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News