Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Jawa Barat Banten Tbk (bank bjb) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 55,6% year on year (yoy) menjadi Rp 1,39 triliun pada kuartal III 2016. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan laba bersih ini adalah kenaikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 23,7% menjadi Rp 4,21 triliun dibanding perolehan tahun kuartal III 2015 sebesar Rp 3,31 triliun. Sementara, struktur pendanaan atau Net Interest Margin (NIM) bank bjb terjaga di level 7,2%.
Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan, mengatakan, bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit cukup baik yaitu 15,7% (yoy). Selain itu, dari sisi rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada di level 1,7%. Adapun, rasio kecukupan modal (CAR) naik menjadi 18,1%.
"Pencapaian kinerja saat ini dapat memberikan ruang untuk melakukan ekspansi di masa mendatang," kata dia, Jumat (14/10).
Pada kuartal II 2016, tercatat kinerja bank bjb tercatat cukup bagus. Hal ini ditunjukkan dengan laba bersih yang naik 56,3% yoy menjadi Rp 905 miliar. Kenaikan laba ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 26,9% yoy menjadi Rp 2,74 triliun.
Dari sisi kredit, pada kuartal II 2016, tercatat secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 15,2% yoy. Kenaikan kredit ini utamanya didorong oleh kredit komersial dan konsumer yaitu masing-masing 41,9% yoy dan 14,5% yoy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News