kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blak-blakan! Ini Strategi BP Jamsostek dalam Portofolio Saham


Minggu, 11 September 2022 / 08:30 WIB
Blak-blakan! Ini Strategi BP Jamsostek dalam Portofolio Saham
ILUSTRASI. Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo (kanan) bersama Direktur Investasi Edwin Michael Ridwan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utak-atik portofolio saham masih menjadi salah satu upaya yang dilakukan BP Jamsostek untuk memperoleh imbal hasil optimal. Maklum, lembaga ini menargetkan imbal hasil dari investasi di instrumen ini mencapai 7%.

Direktur Pengembangan Investasi BP Jamsostek Edwin Ridwan mengakui bahwa saat ini masih ada beberapa portfolio saham yang memiliki unrealized loss. Dia mencontohkan, portofolio saham BP Jamsostek yang di sektor konsumer.

Namun, Edwin menyebutkan tidak semua sektor yang menjadi portofolio BP Jamsostek memiliki kinerja loyo. Sebab, dia melihat sektor komoditas saat ini masih memiliki kinerja jauh lebih baik.

“Unilever (UNVR) itu salah satu satu portofolio kami dan mungkin masih kurang bagus, tapi ya memang kami sudah beli saham-saham itu sudah lama. Jadi kami terus terang kondisinya adalah kalau memang harganya sudah murah ya kami average down justru begitu,” ujar Edwin.

Memang, jika dilihat dari data RTI, dalam tiga tahun terakhir, saham UNVR mengalami penurunan hingga 49,97%. Asal tahu saja, harga saham UNTR saat ini berada di level Rp 4.500 pada penutupan Jumat (9/9). Hanya saja, jika dilihat sejak awal tahun 2022, saham UNVR naik 9,49%.

Baca Juga: Incar Imbal Hasil Tinggi, BP Jamsostek Investasi di SUN

Sementara itu, Edwin juga bilang bahwa bukan berarti BP Jamsostek tidak mendapat profit dari beberapa portofolio yang berada di posisi unrealized gain. Edwin menyebut, sudah beberapa kali menjual portofolio yang menghasilkan profit.

“Jadi kalau kami hanya melihat portofolio pada saat suatu, itu sebenarnya tidak menggambarkan performa dari portfolio saham itu sendiri,” imbuhnya

Edwin mengakui bahwa saat market sedang turun beberapa bulan yang lalu, BP Jamsostek juga kembali masuk ke instrumen saham, meskipun tak menyebutkan saham apa saja yang baru masuk dalam portofolio perusahaan.

Meskipun masih aktif belanja saham, Edwin menyebut untuk kontribusi instrumen saham terhadap total portofolio BP Jamsostek tidak bertambah. Jika berdasarkan catatan Kontan.co.id, per Juni 2022, portofolio saham BPJS Ketenagakerjaan sekitar 10,5%.

“Sejak tahun lalu, kami sudah cukup banyak jualan dan dengan uang yang sama itu kami belanjakan lagi saat market turun. Jadi secara nominal tidak bertambah,” pungkas Edwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×