Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memutuskan tetap akan memberikan pelayanan operasional terbatas menjelang hari raya Idul Fitri. BNI hanya akan libur beroperasi pada hari Proklamasi dan juga hari pertama Lebaran.
Jenis layanan yang diberikan BNI antara lain semua transaksi kas, pemindahbukuan antar rekening BNI, dan setoran Pertamina (bahan bakar minyak (BBM) dan non-BBM). "Dengan tetap membuka layanan, BNI ingin mendukung kegiatan ekonomi di hari libur dapat tetap berjalan. Layanan dimaksud antara lain dalam hal layanan pembayaran Pertamina untuk mendukung kelancaran distribusi bahan bakar minyak," kata Direktur Jaringan dan Layanan BNI Honggo Widjojo Kangmasto hari Selasa (1/8).
Outlet yang tetap beroperasi ini diutamakan di outlet yang berada di pusat kegiatan ekonomi seperti mal, pasar, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api dan tempat lainnya. Untuk hari Sabtu dan Minggu, semua outlet BNI weekend Banking (68 outlet) tetap beroperasi sebagaimana mestinya. Untuk layanan sektor tunai, nasabah BNI juga dilayani melalui mesin setor tunai yang ada di 67 lokasi di seluruh Indonesia.
BNI pun mengoperasikan mobil BNI Layanan Gerak (BLG) di lokasi-lokasi strategis seperti titik-titik sepanjang jalur mudik, terminal, stasiun, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya. Tahun ini, BNI pun menyediakan dua unit BLG yang dipusatkan di kawasan Monas dari 25 Juli hingga 16 Agustus mendatang.
Menjelang Lebaran, BNI turun menyelenggarakan program Rezeki Mudik BNI 2012 dengan menyediakan 110 armada bus untuk mengangkut peserta mudik sebanyak 6.000 orang dan kereta api sebanyak 10 gerbong bagi 500 peserta mudik. Untuk transportasi bus, BNI memfasilitasi keberangkatan di sepuluh kota tujuan. Sementara untuk kereta api akan melayani ke tiga kota tujuan. Kegiatan ini dapat mendorong nasabah melakukan transaksi melalui e-banking serta peningkatan saldo nasabah dengan melakukan Top Up.
Momentum bulan puasa dan Lebaran membuat aktivitas transaksi pengiriman uang (remittance) turut meningkat. Pada tahun ini, BNI tetap memproyeksikan kenaikan slip remittance sebesar 40%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
