kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BNI akan turunkan NPL menengah di bawah 3%


Rabu, 13 April 2016 / 19:10 WIB
BNI akan turunkan NPL menengah di bawah 3%


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank pemain kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih mengalami kenaikan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) untuk kredit menengah. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat rasio NPL yang tinggi pada kredit menengah karena terjadi perlambatan bisnis pada usaha kelas menengah ini.

Direktur Bisnis Banking I BNI Herry Sidharta menyampaikan, BNI kenaikan NPL karena terkontribus dari kenaikan NPL di kredit menengah menjadi 3,7% per kuartal I-2016 dibandingkan posisi 2,9% per kuartal I-2015. "Kredit menengah banyak mengalir ke perdagangan. Nah, ekonomi lesu mempengaruhi bisnis perdagangan," katanya, Selasa (12/4).

BNI memberikan kredit menengah ke sektor perdagangan, perhotelan dan parisiwatan. Misalnya, perdagangan terjadi perlambatan karena daya beli konsumen yang turun.

Kemudian, pembatasan bisnis pada sektor perhotelan karena larangan pengadaan rapat di hotel memberikan dampak pada bisnis perhotelan. Untungnya, pemerintah kembali membuka kemudahan rapat di hotel. Jadi ada perbaikan pada bisnis perhotelan.

"Kami akan menurunkan NPL kredit menengah di bawah 3% di tahun ini," tambahnya. Cara perbaikan NPL dengan analisis kredit, selektif memilih debitur dan melakukan pencadangan.

Selanjutnya, risiko kredit menengah akan turun dengan peluang penurunan bunga kredit di bawah 10% dari rata-rata bunga kredit sebesar 12%-12,5%.

Bnk berlogo 46 ini menargetkan penyaluran kredit menengah mencapai Rp 57 triliun di akhir tahun 2016 atau tumbuh 11% dibandingkan posisi Rp 51,14 triliun dibandingkan akhir tahun 2015.

Perusahaan telah menyalurkan kredit menengah sebesar Rp 52,42 triliun per kuartal I-2016 atau tumbuh 32,9% dibandingkan posisi Rp 39,45 triliun per kuartal I-2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×