Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Bank BNI sampai akhir tahun berencana membatasi portofolio valas maksimal 15%. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ekses likuiditas valas bank berlogo 46 ini. Sebagai informasi sampai semester pertama 2015, likudiitas valas BNI sebesar 75,3% atau lebih tinggi dibandingkan semester pertama tahun lalu yaitu 62,9%.
Sekertaris Perusahaan Bank BNI Tribuana Tunggadewi mengatakan, sampai akhir tahun perseroan menargetkan likuiditas valas mengalami penurunan atau minimal bisa dijaga di level yang stabil.
Selain itu, untuk menurunkan likuiditas valas sampai akhir tahun, BNI akan mengusahakan DPK valas tetap tumbuh sesuai dengan corporate plan 2015. “Sebagian besar kebutuhan valas kita masih ditopang dari dana nasabah (dana pihak ketiga),” ujar Tribuana kepada KONTAN, Minggu (13/9).
Nah, terkait dengan likuiditas valas perseroan sampai akhir tahun ini, BNI akan melakukan pengelolaan porsi valas sesuai dengan mitigasi risiko disesuaikan dengan pertimbangan perkembangan kondisi pasar baik global regional maupun domestik.
Sebagai informasi, pada tahun depan BNI bersama tiga bank BUMN lainnya akan mendapatkan komitmen pembiayaan senilai US$ 1 miliar dari China Development Bank. Menurut BNI, pinjaman ini diharapkan bisa terealisasi pada semester dua tahun ini. Nantinya pinjaman akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur pemerintah dalam valas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News