Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat credit at risk atau kredit macet ditambah kredit dalam perhatian khusus dan restrukturisasi rasionya mengalami penurunan.
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan sampai kuartal I-2018 rasio credit at risk sebesar 9,8% atau membaik dibandingkan periode sama 2017 11,9%. Penurunan loan at risk didorong perbaikan kualitas kredit yang ditunjukkan oleh perbaikan non performing loan (NPL) dan penurunan kredit restrukturisasi dalam perhatian khusus karena debitur telah normal kembali. Secara umum, perbaikan loan at risk terjadi hampir di seluruh segmen utamanya didorong oleh segmen korporasi.
Pada kuartal II-2018, BNI akan menjaga loan at risk stabil seperti di kuartal I. Hal ini akan dicapai melalui perbaikan kualitas kredit antara lain dengan strategi penyehatan atau remedial dan memantau pro aktif debitur restructuring yang masih memiliki potensi.
Selain itu, BNI menyiapkan langkah-langkah lainnya termasuk langkah hukum bagi debitur debitur NPL atau yang sudah tidak punya prospek atau tidak miliki itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News