kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI dan BRI Sokong Modal Kerja Pertamina


Kamis, 07 Mei 2009 / 11:21 WIB
BNI dan BRI Sokong Modal Kerja Pertamina


Sumber: KONTAN |


JAKARTA. Rencana PT Pertamina mencari modal kerja senilai Rp 1 triliun dan US$ 300 juta mendapat sambutan. Setidaknya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan sanggup memberikan kredit. "Pasti akan sangat mudah karena Pertamina merupakan nasabah lama BRI," ujar Direktur Bisnis BRI Sudaryanto Sudargo, kemarin (6/5).

Selama tahun lalu, BRI menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 54,18 triliun. Sebagian di antaranya merupakan kredit modal kerja untuk Pertamina. Tapi, Sudaryanto enggan menyebutkan nilai nominalnya. "Yang jelas, sesama BUMN akan bisa saling bersinergi," imbuhnya.

Meski telah siap menyediakan kredit, BRI mengaku sejauh ini belum menerima proposal dari Pertamina. "Hingga saat ini belum ada permintaan resmi. Tapi, jika akhirnya Pertamina meminta kredit tersebut, BRI siap mencairkan," ujar Sudaryanto.

Tidak mau kalah, BNI pun menyatakan kesanggupannya. Bahkan, BNI mengklaim telah menerima proposal kredit dari perusahaan minyak tersebut sekitar dua bulan lalu. "Ada yang konsorsium, ada yang bilateral. Yang konsorsium tidak hanya dengan bank lokal, tapi bank asing juga," ungkap Krishna R. Suparto, Direktur Korporasi BNI.

Krishna menambahkan, BNI siap bersaing dengan calon kreditur lain dengan penawaran bunga yang kompetitif. "Jika kreditnya berupa sindikasi atau konsorsium, nanti akan dicari dulu lead-nya. Setelah itu ada pembicaraan yang lebih lanjut," imbuhnya.

BNI sendiri tidak begitu banyak memberikan kredit ke sesama BUMN. "Tahun ini kami berencana mengucurkan kredit untuk BUMN sekitar Rp 3 triliun," beber Krishna.

Sementara itu, BRI menargetkan penyaluran kredit untuk BUMN senilai Rp 5 triliun. Target ini lebih rendah ketimbang realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 8,5 triliun. "Kami hanya membiayai proyek yang sehat dan feasible," tegas Dwi Agus Pramudya, Kepala Divisi Bisnis BUMN BRI.

Bagi BRI, Pertamina memang merupakan salah satu nasabah prioritas yang layak mendapatkan fasilitas kredit.

Krishna menambahkan, Pertamina akan mudah mendapatkan fasilitas kredit dari bank mana saja. Sebab, selama ini perusahaan pelat merah tersebut terkenal tepat waktu dalam menyelesaikan kewajiban utangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×