kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BNI genjot KUR bagi nelayan dengan bantuan platform digital


Minggu, 26 Juli 2020 / 16:40 WIB
BNI genjot KUR bagi nelayan dengan bantuan platform digital
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kedua kanan), Direktur Utama BNI Herry Sidharta (kedua kiri), Direktur Bisnis UMKM BNI Tambok P Setyawati, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto menunjukkan mock-up aplikasi BNI MOVE.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Bank BNI untuk mengelola Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama dalam mendukung penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), peningkatan skema pembiayaan, serta digitalisasi usaha perikanan.

Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, potensi besar di sektor ini menjadi salah satu alasan pihaknya fokus pada penyaluran pembiayaan. BNI juga sebelumnya sudah menggarap sub sektor Kelautan Perikanan bidang pengolahan, penangkapan, budidaya, dan garam rakyat.

Baca Juga: Lagi, BTN akan galang dana lewat sekuritisasi sebesar Rp 2 triliun dalam waktu dekat

Menurut Herry, hingga 30 Juni 2020 portofolio BNI di Sektor Kelautan Perikanan telah mencapai Rp 16,73 Triliun dengan memberdayakan 16.613 UMKM di Bidang Kelautan dan Perikanan. Digitalisasi dan pola klastering menjadikan pembiayaan yang disalurkan BNI terjaga kualitasnya.

“Untuk lebih memudahkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan permodalan, BNI menghadirkan aplikasi BNI MOVE atau Mobile Innovation for SME Ecosystem. Aplikasi ini menjadi harapan baru bagi para pelaku UMKM termasuk yang di pelosok, agar tetap survive dan semakin berhasil di tengah pandemi ini," jelasnya. 

Selain memberikan solusi pembiayaan, Herry menambahkan, BNI turut aktif dalam mendukung program KKP melalui kerjasama dengan start up yang bergerak pada sektor KP seperti Aruna, FishON, dan FisTx. Kerjasama yang dilakukan dimaksudkan agar nelayan, petambak, dan pelaku UMKM di sektor Kelautan Perikanan lainnya dapat mengakses pasar dengan hasil yang terstandarisasi serta dapat memenuhi segala kebutuhan usahanya dari ekosistem nelayan yang dibentuk. 

“Kerja sama ini mempermudah pencatatan aktivitas usaha nelayan yang dapat menjadi nilai tambah dalam proses pengajuan pembiayaan. Sekaligus mempermudah nelayan dalam mengakses layanan perbankan secara digital dengan pembentukan ekosistem ini," ujarnya. 

Baca Juga: Restrukturisasi kredit BTN sudah mencapai Rp 36,4 triliun di akhir Juni 2020

Nelayan, kata Herry, tidak perlu lagi khawatir kesulitan mencari ikan, membeli kebutuhan melaut, dan menjual hasil tangkapan. Sebab, seluruh kegiatan dapat dilakukan melalui ekosistem digital dan lebih dari 6.200 pelaku UMKM di sektor KP akan bergabung dalam ekosistem ini.

Tak hanya itu, BNI juga berkomitmen mendukung program #PasarLautIndonesia yang bertujuan meningkatkan perhatian publik terhadap jenis produk perikanan dan olahan. Mereka nantinya diharapkan bisa memperkenalkan produknya serta memperluas akses pasar melalui kerjasama dengan e-commerce, hingga akhirnya mewujudkan mimpinya menggapai pasar ekspor. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×