kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

BNI Genjot Pembiayaan Hijau, Portofolio Berkelanjutan Tembus Rp192,4 Triliun


Sabtu, 06 Desember 2025 / 20:10 WIB
BNI Genjot Pembiayaan Hijau, Portofolio Berkelanjutan Tembus Rp192,4 Triliun
ILUSTRASI. DPK Perbankan: Pelayanan Nasabah di sebuah bank milik pemerintah di Jakarta, Selasa (27/12/2022). BNI salurkan Rp192,4 triliun kredit hijau hingga September 2025, mendukung proyek rendah emisi & sosial. Simak komitmen keberlanjutan BNI.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperluas penyaluran kredit hijau seiring menguatnya agenda keberlanjutan di sektor keuangan. 

Hingga September 2025, portofolio berkelanjutan BNI mencapai Rp 192,4 triliun atau sekitar 24% dari total kredit, mencakup pembiayaan sosial-ekonomi dan pembiayaan ramah lingkungan.

Porsi pembiayaan hijau itu mencakup berbagai proyek strategis, mulai dari transportasi rendah emisi, pengelolaan lahan berkelanjutan, ketahanan pangan, pembangunan fasilitas kesehatan, akses bagi disabilitas, hingga pembiayaan perumahan subsidi yang dinilai memiliki dampak sosial tinggi. 

Kenaikan penyaluran ini menegaskan komitmen BNI dalam mendorong ekonomi hijau sekaligus menjaga kualitas pertumbuhan kredit.

Baca Juga: Rekor! Biaya Kuliah di AS Tembus Rp 1,6 Miliar per Tahun, Simak Jalan Tengahnya

Dalam dua tahun terakhir, BNI juga memperkuat posisinya melalui penerbitan Sustainability Bond, dengan alokasi dana langsung diarahkan ke proyek-proyek yang memberi manfaat konkret bagi lingkungan dan masyarakat. 

Langkah ini menempatkan BNI sebagai salah satu pelopor keuangan berkelanjutan di Indonesia.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menegaskan bahwa strategi keberlanjutan bukan hanya agenda kepatuhan, tetapi bagian dari model bisnis jangka panjang. 

"Kami ingin memastikan kinerja bisnis berjalan beriringan dengan keberlanjutan ekosistem sosial dan lingkungan. Tujuan kami bukan sekadar tumbuh lebih besar, tetapi tumbuh lebih bertanggung jawab," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (6/12/2025).

Konsistensi penerapan prinsip ESG juga berkontribusi pada kinerja perseroan. Hingga kuartal III/2025, BNI membukukan laba bersih konsolidasi Rp15,12 triliun, ditopang oleh tata kelola yang prudent dan transformasi bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga: BNI Kian Agresif Dorong Pembiayaan Hijau, Portofolio Capai Rp13,37 Triliun

Di tengah ekspansi pembiayaan hijau, BNI menegaskan komitmennya untuk memperluas dukungan ke sektor-sektor prioritas, termasuk proyek rendah karbon dan program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan. Bank ini juga mempercepat transisi operasional menuju emisi rendah.

Komitmen tersebut mendapatkan pengakuan publik melalui penghargaan Environment & Sustainability pada ajang Apresiasi ESG 2025 yang digelar di Jakarta. BNI dinilai konsisten memperkuat implementasi ESG pada seluruh lini usaha.

Dengan arah strategi yang semakin terukur, BNI meneguhkan posisinya sebagai salah satu penggerak utama keuangan berkelanjutan di Indonesia, sekaligus menjaga kontribusi terhadap perekonomian nasional di tengah tuntutan global terhadap praktik usaha yang lebih bertanggung jawab.

Selanjutnya: Upaya Pos Indonesia Maksimalkan Penyaluran BLT Kesra Bagi Warga Rentan

Menarik Dibaca: Rekomendasi 7 Film Action tentang Pembunuh Bayaran Nekat dan Berani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×