kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.194   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.101   4,31   0,06%
  • KOMPAS100 1.062   -0,16   -0,01%
  • LQ45 836   -0,04   -0,01%
  • ISSI 215   0,08   0,04%
  • IDX30 427   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,86   0,36%
  • IDX80 121   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 143   0,19   0,13%

BNI jaga Rasio CASA 60% agar bunga kredit tetap kompetitif


Selasa, 27 November 2018 / 19:56 WIB
BNI jaga Rasio CASA 60% agar bunga kredit tetap kompetitif
ILUSTRASI. DIGITAL BANKING BNI


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan menjaga rasio dana murah atau current account saving account (CASA) terhadap total Dana pihak ketiga (DPK) sebesar 60% pada tahun depan.

Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto menuturkan menjaga rasio CASA sangat penting bagi BNI. Lantaran bila CASA di bawah 50% dan deposito mendominasi maka biaya dana akan naik.

Imbasnya bank harus mengerek bunga kredit. Ryan panggilan akrab Kiryanto menambahkan bila bunga kredit naik, maka bunga kredit BNI tidak akan kompetitif dibandingkan bank lain.

"Tahun depan dana pihak ketiga (DPK) harus dominan di CASA. Harus dijaga paling bawah 60%. Strateginya optimalkan lewat transaksi nasabah dan close loan transaction," ujar Ryan kepada Kontan.co.id Selasa (27/11) di Jakarta.

Close loan transaction adalah nasabah mendapatkan kredit dari BNI, lalu nasabah wajib melakukan transaksi keuangan di BNI.

Asal tahu saja, hingga September 2018, rasio CASA BNI sebesar 61,9% dari total DPK. Ryan bilang hingga akhir tahun, BNI menjaga agar CASA tidak kurang dari 60%.

Ryan bilang, bila CASA menyusut maka net interest margin (NIM) akan turun dan belum tentu bisa dikompensasi oleh pendapatan non bunga atau fee based income.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×