Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan menjaga rasio dana murah atau current account saving account (CASA) terhadap total Dana pihak ketiga (DPK) sebesar 60% pada tahun depan.
Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto menuturkan menjaga rasio CASA sangat penting bagi BNI. Lantaran bila CASA di bawah 50% dan deposito mendominasi maka biaya dana akan naik.
Imbasnya bank harus mengerek bunga kredit. Ryan panggilan akrab Kiryanto menambahkan bila bunga kredit naik, maka bunga kredit BNI tidak akan kompetitif dibandingkan bank lain.
"Tahun depan dana pihak ketiga (DPK) harus dominan di CASA. Harus dijaga paling bawah 60%. Strateginya optimalkan lewat transaksi nasabah dan close loan transaction," ujar Ryan kepada Kontan.co.id Selasa (27/11) di Jakarta.
Close loan transaction adalah nasabah mendapatkan kredit dari BNI, lalu nasabah wajib melakukan transaksi keuangan di BNI.
Asal tahu saja, hingga September 2018, rasio CASA BNI sebesar 61,9% dari total DPK. Ryan bilang hingga akhir tahun, BNI menjaga agar CASA tidak kurang dari 60%.
Ryan bilang, bila CASA menyusut maka net interest margin (NIM) akan turun dan belum tentu bisa dikompensasi oleh pendapatan non bunga atau fee based income.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News