kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI kembali ditunjuk menjadi penyalur bantuan sosial non tunai


Kamis, 30 Januari 2020 / 16:00 WIB
BNI kembali ditunjuk menjadi penyalur bantuan sosial non tunai
ILUSTRASI. Bank BNI Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/01/2020.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

Joko Widodo menegaskan kembali kepada para penerima dana bantuan sosial PKH agar memastikan bantuan sosial tersebut hanya diterima ibu dan anaknya, jangan diberikan pada bapaknya. 

Baca Juga: Pemerintah akan terbitkan diaspora bond untuk ritel pada semester II 2020

Sebab kalau anak-anaknya sehat dan gizinya baik maka pendidikannya pun akan berkualitas. Ini penting karena persaingan semakin ketat. Gunakan dana bansos untuk beli ikan, telur, daging, atau buah. Untuk menunjang pendidikannya, gunakan dana bantuan tersebut untuk melengkapi perlengkapan sekolahnya. 

"Jangan gunakan dana bansos untuk beli pulsa. Namun, dana Bansos PKH bisa digunakan untuk memulai usaha kecil-kecilan. Untuk usaha yang perlu modal lebih besar bisa memanfaatkan KUR," ujar Presiden dalam keterangan resmi yan diterima Kontan.co.id, Kamis (30/1).

BNI berperan penting dalam penyaluran dana bantuan sosial tersebut. Bentuk dukungan aktif BNI sebagai Bank Himbara memastikan mekanisme penyaluran secara non tunai ke rekening keluarga penerima manfaat terlaksana dengan baik. 

Penyaluran bantuan PKH Tahap I Tahun 2020 dimulai sejak bulan Januari 2020 sesuai dengan amanat Presiden RI melalui Menteri Sosial RI.

Baca Juga: Bank Dunia: Ada 115 juta penduduk Indonesia berpotensi jadi kelas menengah

Pada Januari 2020 ini, BNI telah menyalurkan dana bantuan sosial non tunai PKH Tahap I kepada 3,7 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai total bantuan sebesar Rp 2,7 triliun. 




TERBARU

[X]
×