Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku akan menggunakan strategi anorganik untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan rintisan di teknologi finansial (fintech).
Strategi anorganik ini adalah dengan melakukan akusisi perusahaan rintisan yang dipandang potensial. Putrama Wahyu Setyawan, Direktur Bisnis Menengah BNI bilang dengan strategi ini memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Namun setidaknya kami bisa meminimalisasi risiko," kata Putrama ketika ditemui di acara bincang dengan media, Rabu (8/11).
BNI juga mempunyai opsi untuk membentuk perusahaan modal ventura. Namun bank masih melihat seberapa besar keberhasilan pembiayaan di sektor ini.
Untuk menghadapi fintech, BNI dalam waktu dekat akan mengeluarkan produk digital banking baru. Sayang, Putrama belum mau merinci detail produk yang akan diluncurkan.
"Tunggu saja launchingnya, ini merupakan yang pertama di bidang perbankan."
Putrama bilang kedepan, fintech diperkirakan akan mulai menggerogoti pasar transaksi yang selama ini dikuasai oleh bank.
Hal ini karena, saat ini generasi millenial di Indonesia sudah semakin banyak. Dan mereka mencari layanan transaksi perbankan yang lebih nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News