kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Perkirakan Bunga Deposito dan Bunga Kredit akan Naik dalam 3-6 Bulan ke Depan


Sabtu, 22 Oktober 2022 / 19:00 WIB
BNI Perkirakan Bunga Deposito dan Bunga Kredit akan Naik dalam 3-6 Bulan ke Depan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperkirakan transmisi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) terhadap bunga deposito dan kredit perseroan membutuhkan waktu sekitar tiga sampai enam bulan. 

Seperti diketahui, BI pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Oktober 2022 telah memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) ke level 4,75%. 

Ini merupakan kenaikan bunga acuan kali ketiga sepanjang tahun ini. Kenaikan pertama sudah dilakukan pada Agustus sebesar 25 bps dan tahap kedua pada bulan berikutnya sebesar 50 bps. Dengan begitu, BI rate sudah naik 125 bps dalam tiga bulan terakhir. 

Baca Juga: Bisnis Kartu Kredit Perbankan Masih Ekspansif

Okki Rushartomo Budiprabowo, Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan penyesuian suku bunga kredit akan dilakukan perseroan secara selektif dengan mempertimbangkan kemampuan nasabah serta loyalitas nasabah yang tercermin dari volume transaksinya. 

"Kami perkirakan transmisi kenaikan suku bunga acuan terhadap suku bunga kredit dan deposito akan terjadi dalam tiga sampai enam bulan ke depan," kata Okki pada Kontan.co.id, Jumat (21/10).

Dari kenaikan BI rate sebelumnya, BNI sudah melakukan penyesuaian rate giro dan deposito valas sebesar 5 bps-30 bps tergantung jangka waktu atau tenornya.

Untuk kredit, lanjut Okki, juga telah dilakukan kenaikan counter rate beberapa pekan lalu khusus untuk pinjaman valuta asing (valas).

Kenaikan suku bunga acuan tersebut diperkirakan BNI akan berdampak terhadap beberapa rasio keuangan perseroan. Biaya dana atau cost of fund (CoF) diperkiran bank ini akan mulai naik secara bertahap pada kuartal IV-2022. 

Baca Juga: Bankir Ramal Penyaluran Kredit Akan Tetap Ekspansif pada Tahun 2023

Okki bilang, BNI akan menyikapi potensi kenaikan CoF tersebut dengan fokus dalam meningkatkan dana murah (CASA) dan close loop transaction melalui penguatan kapabilitas digital untuk meningkatkan transaksi nasabah giro dan tabungan. 

"Hal itu  dilakukan untuk meminimalkan tekanan yang dapat terjadi pada rasio Net Interest Margin (NIM) atau margin bunga bersih," pungkas Okki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×