Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka Program Perhutanan Sosial. Setelah Jawa Timur dan Jawa Barat, kini BNI mulai menggarap Pulau Sumatra.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, BNI memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendukung Program Perhutanan Sosial, sebagai terobosan penting dalam memperluas kesejahteraan kepada petani penggarap lahan hutan serta pemerataan ekonomi.
"Untuk itu, kali ini, BNI tidak hanya fokus pada penyaluran KUR bagi petani penggarap lahan hutan di Jawa Timur dan tiga kabupaten di Jawa Barat, namun memperluas dukungannya hingga ke Sumatra Selatan, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin," ujar Achmad dalam keterangan tertulis, Senin (26/11).
Achmad menambahkan, di Kabupaten Musi Banyuasin terdapat 3.646 penerima SK Perhutanan Sosial berupa SK Pengakuan Pelindungan Kemitraan Kehutanan (KULINKK), SK Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan SK Hutan Kemasyarakatan (HKm), dengan total lahan 26.886 hektare (ha). Jumlah tersebut merupakan bagian dari total perhutanan sosial Sumatra Selatan seluas 55.940 ha dengan total penerima SK sebanyak 9.476 KK.
Sebagai penerima SK, para petani menjadi layak mendapatkan akses permodalan yang murah dari perbankan. Untuk itu, BNI memberikan perhatian khusus untuk menyalurkan KUR.
Untuk tahap awal, KUR BNI yang telah dikucurkan pada Program Perhutanan Sosial di Sumatra Selatan mencapai Rp 105 juta dan yang sedang dalam proses Rp 6,3 miliar, menyentuh 324 petani penggarap lahan penerima SK.
Selain dari Perhutanan Sosial Sumatera Selatan, BNI sejak tahun 2017 sudah berkiprah dalam Perhutanan Sosial di Jawa Timur. Dimana sampai dengan 23 November 2018, penyaluran KUR BNI di Perhutanan Sosial sebesar Rp 17,9 miliar kepada 3.093 penerima SK Perhutanan Soisial yang diserahkan oleh Presiden di Probolinggo, Madiun, Tuban, Bandung dan Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News