Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kalangan perbankan menilai target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini sebesar Rp 30 triliun tidak realistis.
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pun mengakui, angka Rp 20 triliun lebih realistis ketimbang target Rp 30 triliun, mengingat KUR 2015 baru disalurkan mulai 18 Agustus.
Direktur Kredit Komersial (UMKM) Bank Negara Indonesia (BNI) Sutanto mengungkapkan, pihaknya tetap menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 3,2 triliun.
Meski demikian, secara moderat, bank yang memiliki kode emiten BBNI ini menargetkan realisasi KUR sebesar Rp 2,5 triliun sampai dengan Rp 3 triliun sampai akhir tahun 2015 ini.
"Kami kerja terus untuk menyalurkan KUR," kata Sutanto kepada KONTAN, Rabu (11/11).
Sutanto merinci, per Oktober 2015, bank dengan logo 46 ini telah menyalurkan KUR Mikro sebesr 6,678 miliar. Sementara itu, KUR Ritel yang telah disalurkan BNI mencapai Rp 1,06 triliun. BNI juga telah berhasil menyalurkan KUR TKI senilai Rp 886 juta.
"Total KUR yang telah disalurkan BNI per Oktober 2015 mencapai Rp 1,067 triliun," kata Sutanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













