CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

BNI sediakan kawasan industri bagi investor Jepang


Minggu, 24 Februari 2013 / 10:34 WIB
BNI sediakan kawasan industri bagi investor Jepang
ILUSTRASI. Film Little Women, salah satu film romantis yang menangi penghargaan Oscar


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Demi memperbesar jumlah nasabah, perbankan memberikan layanan ekstra untuk kebutuhan nasabah atau calon nasabah. PT Bank Negara Indonesia Tbk misalnya, menyiapkan kawasan industri khusus atau Industrial Estate dengan luas hingga 1.000 hektar di Karawang - Jawa Barat khusus untuk pebisnis Jepang yang ingin merelokasi usahanya ke Indonesia.

"Ini untuk menarik investasi asing ke Indonesia dan membuka lapangan kerja baru," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Minggu (24/2).

Gatot mengklaim, Industrial Estate strategis bagi investor asal negeri Sakura tersebut, misalnya akses ke pelabuhan laut, akses jalan menuju lokasi, dan ketersediaan tenaga kerja. Di sana, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga berencana menyediakan pusat layanan terpadu penampung proposal investasi dari pengusaha-pengusaha Jepang.

"Potensi investasi dan penciptaan kerja dari investor Jepang setidaknya akan ada 1.000 nasabah Japan Regional Bank (JRB) yang berminat merelokasi bisnis mereka ke Indonesia," tambahnya.

Informasi saja, bank pelat merah ini bersama 46 nasabah JRB telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Selain itu BNI juga bekerja sama dengan JBIC (Japan Bank for International Corporation).

"Kami juga akan memberikan kredit dalam rupiah, perizinan usaha di Indonesia," tambahnya. Saat ini, ada sekitar 100 sampai 150 nasabah bank-bank regional Jepang yang ada di Indonesia, dan sudah menanamkan modal setidaknya US$ 75 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×