kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNI siap ekspansi di Asia Tenggara


Kamis, 06 Februari 2014 / 17:13 WIB
BNI siap ekspansi di Asia Tenggara
ILUSTRASI. Promo Weekend Deals A&W 16-18 September 2022 (DOk/AW Restoran)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemberlakuan aturan Qualified ASEAN Bank (QAB) diyakini mendorong peluang ekspansi Bank Indonesia (BNI) di Asia Tenggara. Bank BNI sendiri sejauh ini sudah memiliki berbagai program yang menunjang kesiapan persaingan perbankan di ASEAN.

Menurut Firman Wibowo, Senior Vice President Division Head BNI, pemberlakuan QAB akan mendorong bank nasional memiliki posisi setara dengan bank asing Asia Tenggara. "Karena ini adalah standar yang disepakati bersama. Kalau berhasil memenuhi, akan meningkatkan peluang kita untuk berekspansi ke negara ASEAN," kata Firman saat dihubungi KONTAN, Kamis (6/2).

Sejauh ini BNI sudah memiliki berbagai program untuk meningkatkan kapasitas pegawai agar memenuhi standar bankir internasional. BNI memiliki program seperti International Banking Officer Program, Global Banking Program, dan lain sebagainya. "Kita harapkan ini sejalan dengan tantangan pasca pemberlakuan QAB. Pastinya kami sudah siap," ujar Firman.

Firman mengaku, selama ini kesempatan bagi bank nasional begitu berat untuk memasuki pasar negara tetangga. Padahal sudah beberapa bank asing asal negara tetangga memasuki pasar Indonesia.

BNI sendiri sejauh ini sudah memiliki lima kantor cabang penuh di Tokyo, Singapura, Hong Kong, London dan New York. Selain itu, BNI juga memiliki satu kantor subcabang di Osaka dan satu kantor pembantu (subsidiary) yang khusus melayani remitansi di Hong Kong.

Pemberlakuan QAB sendiri menurut Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulya Effendi Siregar, kemungkinan akan dimulai setelah disetujui oleh sepuluh menteri keuangan anggota ASEAN pada April 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×