Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemberlakuan aturan Qualified ASEAN Bank (QAB) diyakini mendorong peluang ekspansi Bank Indonesia (BNI) di Asia Tenggara. Bank BNI sendiri sejauh ini sudah memiliki berbagai program yang menunjang kesiapan persaingan perbankan di ASEAN.
Menurut Firman Wibowo, Senior Vice President Division Head BNI, pemberlakuan QAB akan mendorong bank nasional memiliki posisi setara dengan bank asing Asia Tenggara. "Karena ini adalah standar yang disepakati bersama. Kalau berhasil memenuhi, akan meningkatkan peluang kita untuk berekspansi ke negara ASEAN," kata Firman saat dihubungi KONTAN, Kamis (6/2).
Sejauh ini BNI sudah memiliki berbagai program untuk meningkatkan kapasitas pegawai agar memenuhi standar bankir internasional. BNI memiliki program seperti International Banking Officer Program, Global Banking Program, dan lain sebagainya. "Kita harapkan ini sejalan dengan tantangan pasca pemberlakuan QAB. Pastinya kami sudah siap," ujar Firman.
Firman mengaku, selama ini kesempatan bagi bank nasional begitu berat untuk memasuki pasar negara tetangga. Padahal sudah beberapa bank asing asal negara tetangga memasuki pasar Indonesia.
BNI sendiri sejauh ini sudah memiliki lima kantor cabang penuh di Tokyo, Singapura, Hong Kong, London dan New York. Selain itu, BNI juga memiliki satu kantor subcabang di Osaka dan satu kantor pembantu (subsidiary) yang khusus melayani remitansi di Hong Kong.
Pemberlakuan QAB sendiri menurut Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulya Effendi Siregar, kemungkinan akan dimulai setelah disetujui oleh sepuluh menteri keuangan anggota ASEAN pada April 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News