Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) telah berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 12,8 triliun hingga Agustus 2019 atau naik 12% dibanding periode yg sama tahun 2018.
Penyaluran tersebut telah mencapai 80% dari kuota yang didapat BBNI yakni sebesar 16 T dengan jumlah debitur penerima KUR sebanyak 147.000.
Baca Juga: Menjelang akhir tahun, perbankan ramai-ramai menambah modal
Meskipun sudah signifikan, penyaluran KUR ke sektor produksi belum mencapai 60%. "Saat ini capaian telah 52%. Dengan makin fokus ke sektor produksi maka kami optimis dapat mencapai 60% seperti arahan Kemenko," General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo pada Kontan.co.id, Rabu (4/9).
Bambang bilang, kendala dalam pelaksanaan penyaluran KUR ke sektor produksi adalah keterbatasan dari enabler outlet serta keterbatasan ketersediaan mitra atau off taker yang dapat bekerjasama dengan BNI untuk monitoring kredit.
Adapun pertumbuhan penyaluran KUR BNI ke sektor produksi didominasi oleh sektor pertanian.
Baca Juga: Bank makin serius mengincar potensi bisnis KPR take over
Bambang bilang, BNI akan terus melakukan inovasi dalam melakukan penyaluran kredit yakni digitalisasi proses untuk menjangkau lebih banyak UMKM serta bekerjasama dengan start up yg fokus pada pengembangan aplikasi penunjang sektor produksi.
Misalnya saja di bidang pertanian dan perikanan, sinergi mitra korporate, digitalisasi proses untuk mempercepat dan akurasi proses keputusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News