kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BNI Syariah mau bikin pembiayaan dibawah Rp 5 juta


Senin, 14 Januari 2013 / 19:35 WIB
BNI Syariah mau bikin pembiayaan dibawah Rp 5 juta
ILUSTRASI. 4 Obat Sakit Gigi Yang Ampuh Atasi Rasa Nyeri Ini Bisa Dibeli Di Apotik


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. BNI Syariah akan membuat pembiayaan mikro 1, yakni pembiayaan dengan plafon kredit di bawah Rp 5 juta.  Walaupun belum diluncurkan, saat ini plafon kredit untuk kalangan usaha kecil itu sedang menunggu persetujuan regulator.

"Saat ini sedang dalam tahap permohonan ke Bank Indonesia (BI)," kata Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano di Jakarta, Senin (14/1). Perlu diketahui, saat ini BNI Syariah memiliki dua produk pembiayaan mikro, yakni pembiayaan mikro 2 dan pembiayaan mikro 3.

Pembiayaan mikro 2 adalah pembiayaan usaha dengan plafon Rp 5 juta sampai Rp 50 juta. Sedangkan pembiayaan mikro 3 adalah pembiayaan usaha dengan plafon Rp 51 juta sampai Rp 500 juta.

Dinno menyebutkan, layanan mikro tersebut akan mendapat dukungan dari fasilitas perbankan yang sudah dimiliki BNI, yakni; e-banking BNI, ATM, dan SMS banking. "Sehingga dapat memudahkan para UKM memperoleh laporan transaksi usahanya secara real time," kata Dinno.

Dikatakan Dinno, Dana Pihak Ketiga (DPK) mikro BNI Syariah saat ini mencapai Rp 34,3 miliar, dengan jumlah rekening 7.773. Padahal, layanan mikro baru diluncurkan selama 7 bulan.

Pada tahun 2012, sektor mikro BNI Syariah berkontribusi 3,5 % dari total pembiayaan Rp 7,692 triliun. Hingga akhir tahun lalu, BNI Syariah menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha mikro sebesar Rp 265 miliar.

"Dari total pembiayaan tersebut, 82,8 % yakni Rp 219,4 miliar disalurkan kepada pedagang eceran," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×