kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNI Syariah siapkan produk kepemilikan emas


Kamis, 12 Juli 2012 / 09:25 WIB
BNI Syariah siapkan produk kepemilikan emas
ILUSTRASI. Anjungan pengeboran?migas PT?Pertamina Hulu Mahakam.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pembiayaan gadai emas BNI Syariah masih lesu. Penyaluran pembiayaan rahn sepanjang paruh pertama tahun ini merosot nyaris 140%, dari Rp 600 miliar pada Juni 2011 menjadi Rp 250 miliar.

Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah, mengatakan, ini disebabkan penghentian sementara gadai emas dan terbitnya Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/7/DPBS tertanggal 1 Maret 2012. Beleid itu mengatur ulang bisnis gadai emas. Antara lain pembatasan pembiayaan maksimal Rp 250 juta per debitur, finance to value (FTV) hingga 80% dari harga taksiran emas, dan pembatasan jangka waktu gadai.

BI juga menetapkan plafon gadai emas sebesar 20% dari total pembiayaan. "Karena pasarnya mengerucut, laju pertumbuhan bisnis pembiayaan gadai emas tahun ke tahun terlihat menyusut," imbuh Imam, belum lama ini.

Tapi jika menengok pertumbuhan dari kuartal pertama ke kuartal kedua tahun ini masih ada peningkatan sebanyak 13%. Pada kuartal I 2012, outstanding pembiayaan gadai emas BNI Syariah hanya berkisar Rp 220 miliar atau turun 64% ketimbang periode yang sama 2011 sebesar Rp 562 miliar.

Penurunan ini mencerminkan banyaknya gadai emas yang jatuh tempo, dan rendahnya penyaluran pembiayaan baru. Namun kondisi itu berhasil diperbaiki pada kuartal II 2012 dengan penyaluran pembiayaan baru gadai emas senilai Rp 30 miliar, sehingga outstanding bertambah menjadi Rp 250 miliar. "Itu artinya bisnis gadai emas membaik, meski belum mampu menyamai prestasi tahun sebelumnya," ujarnya.

Sebagai alternatif, BNI Syariah berencana membuka potensi lain yakni bisnis kilau emas. Produk ini menggunakan akad Murabaha atawa pembiayaan untuk kepemilikan emas.

Jika tidak ada aral melintang, produk teranyar itu akan meluncur bulan depan. Saat ini, manajemen BNI masih menyelesaikan rancangan produk dan model bisnisnya, sebelum mengajukan permohonan ke Bank Indonesia. "Produk masih dirancang agar sesuai dengan ketentuan bank sentral. Diharapkan, Agustus 2012 ini meluncur," kata Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×