kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BNI targetkan fee based income Rp 461 Miliar dari transaksi EDC tahun ini


Selasa, 09 April 2019 / 14:31 WIB
BNI targetkan fee based income Rp 461 Miliar dari transaksi EDC tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan terus menggenjot pendapatan komisi dari transaksi mesin EDC atau Electronic Data Capture. Tahun ini, bank pelat merah ini membidik fee based income Rp 461 miliar dari mesin EDC.

Jumlah tersebut tumbuh signifikan yakni 51,77% dari realisasi pendapatan komisi dari mesin EDC yang dicatatkan pada tahun 2018.

Sepanjang kuartal I 2019, jumlah transaksi merchant lewat Mesin EDC Bank BNI masih mengalami pertumbuhan signifikan. "Jumlah transaksi sepanjang tiga bulan pertama mencapai 11,2 juta atau tumbuh 29% dari periode yang sama tahun lalu," ungkap VP E-Channel BNI Fajar Kusuma Nugraha pada Kontan.co.id, Senin (8/4).

Namun, Fajar tidak menyebutkan total volume transaksi mesin EDC sepanjang kuartal I. Adapun pada periode Januari - Februari 2019, perseroan sudah mencatatkan transaksi EDC Rp9,7 triliun atau naik 31% dari periode yang sama tahun lalu Rp7,4 triliun.

Tahun ini, emiten anggota indeks Kompas100 ini menargetkan pertumbuhan transaksi pada mesin electronic data capture atau EDC naik 94,5% yoy menjadi Rp 107 triliun dari Rp 55 triliun pada tahun 2018.

Transaksi EDC sebagian besar digunakan pada jenis usaha clothing (17,17%), home furnishing (10,06%), telekomunikasi (8,30%), restoran (5,81%), supermarket/grocery stores (4,95%), food & beverages (4,94%), automobiles and vehicles (4,68%), miscellaneous (4,19%), watches & jewelry (3,97%), dan layananan kesehatan (3,43%).

Sementara untuk jumlah mesin EDC, BNI telah menambah 13.000 selama kuartal I. Sehingga total mesin EDC beredar yang ada saat ini mencapai 180.000 dan ditargetkan akan mencapai 230.000 EDC sampai akhir tahun.

Fajar melihat prospek akuisisi merchant EDC di 2019 masih besar yakni ditargetkan. sebanyak kurang lebih 60.000 an EDC. Menurutnya, kehadiran QR code tentunya akan menambah alternatif pembayaran di sisi customer dan hal itu tidak akan menurunkan transaksi EDC, karena masing-karena memiliki pasar.

"Di mesin EDC BNI saat ini sudah support untuk QR payment sehingga BNI yakin bisnis QR ini akan menambah transaksi dan volume di EDC BNI." tambah Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×