Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 menjadi 5,1% dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,4%. Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi ini, membuat perbankan turut merevisi sejumlah target-target kinerja tahun 2015 ini.
Bank Negara Indonesia (BNI), misalnya, akan melakukan penyesuaian proyeksi pada besaran target laba di tahun bershio kambing kayu ini. Direktur Keuangan BNI, Rico Budidarmo menuturkan, berdasarkan situasi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penyaluran kredit sepanjang semester I-2015 ini, perseroan berinisiatif untuk menyesuaikan angka final pada target proyeksi laba.
Meski begitu, Rico belum dapat membeberkan, revisi proyeksi perolehan laba perseroan tersebut. Hal ini lantaran, bank dengan kode emiten BBNI, akan membahas revisi rencana bisnis bank (RBB) pada pekan ini.
"Mestinya angka final laba harus disesuaikan, kecuali semester II-2015 bisa membaik lebih dari yang diharapkan. Besarnya penurunan, belum bisa diungkapkan, tapi logikanya turun," ucap Rico kepada KONTAN, Senin (1/6).
Meski begitu, kata Rico, terdapat beberapa wilayah kantor cabang BNI yang tetap berkomitmen untuk bisa mencapai target laba proyeksi awal. Sementara itu, untuk pertumbuhan penyaluran kredit, bank dengan logo 46 ini belum akan melakukan revisi.
Sebab, BNI akan tetap fokus pada keahlian perseroan untuk menggenjot pertumbuhan penyaluran kredit di sektor korporasi, small, medium dan juga segmen konsumsi.
"Sampai saat ini, untuk target kredit masih on the track. Kantor wilayah BNI masih berupaya untuk memenuhi komitmen awal untuk pertumbuhan kredit," jelasnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Bank Panin pun segera melakukan pembahasan revisi RBB tahun bershio kambing kayu ini. Direktur Utama Panin Bank, Herwidayatmo mengungkapkan, pihaknya masih membahas mengenai besaran revisi kinerja perseroan tahun 2015 ini.
"Masih dalam pembahasan, jadi belum ada kesimpulan," kata Herwidayatmo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News