kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BNLI Targetkan Kredit Tumbuh Hingga 9% pada 2024, Ini Sektor yang Dibidik


Kamis, 07 Maret 2024 / 20:27 WIB
BNLI Targetkan Kredit Tumbuh Hingga 9% pada 2024, Ini Sektor yang Dibidik


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 7% sampai 9% untuk tahun 2024.

Direktur Keuangan Permata Bank Rudy Basyir Ahmad mengatakan target tersebut berada di bawah target pertumbuhan kredit perbankan dari Otoritas Jasa Keuangan dikisaran 9%-11% tahun ini.

"Tahun ini kami akan fokus ke segmen yang besar di komersial dan SME (Small Mediusm Enterprise), ini yang akan menjadi mesin pendongkrak pertumbuhan kredit di 2024," kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (3/7).

Baca Juga: PermataBank (BNLI) Raup Laba Bersih Rp2,6 Triliun, Naik 28,4% pada 2023

Tahun lalu, Bank Permata telah menyalurkan kredit sebesar Rp142,2 triliun, tumbuh 4,3% YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit Korporasi sebesar 6,1% YoY.

Adapun tahun ini, Bank Permata melihat segmen kredit korporasi juga bakal terdorong mengingat hajatan Pemilu 2024 yang akan segera berakhir. Alhasil para pengusaha akan lebih pasti dalam melakukan kebijakan ekspansi, dari sebelumnya masih wait and see.

Selain itu asumsi kondisi ekonomi yang resilien dan ekspektasi suku bunga yang turun juga akan mendorong investasi dan konsumsi masyarakat terjaga

 

Lebih lanjut Josua menilai ada peluang permintaan kredit yang tinggi tahun ini meski kondisi ekonomi China serta Amerika Serikat (AS) tengah melambat. Pertumbuhan kredit tetap rilisien didorong peningkatan pada sektor-sektor prospektif yang berorientasi domestik, seperti sektor makanan minuman, pengolahan mineral dasar, dan sektor manufaktur. 

"Permintaan kredit konsumsi juga akan tumbuh baik dengan tingkat risiko kredit kecil," kata Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×