Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era cost of fund yang tinggi, perbankan jadi jarang memberi bunga kredit yang murah. Tak terkecuali, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang memiliki porsi dana murah cukup besar.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya lebih memilih tidak memberikan bunga kredit murah. Sebab, itu justru akan memancing nasabah yang tidak memiliki kemampuan bayar untuk mengajukan kredit.
“Kalau promo yang kita berikan dalam bentuk bunga kredit terlalu rendah, padahal jujur, bahwa itu adalah tarif promo. Tentu BCA tidak mau rugi, kita akan cari profit,” ujar Jahja, Kamis (20/2).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam hal ini BCA tidak ingin menjerumuskan nasabah. Di mana, nasabah bisa mencicil pada saat bunga promo tapi tak mampu bayar ketika sudah memasuki variable rate.
Baca Juga: Bunga Belum Turun, Penyaluran Kredit Bank Tumbuh Di Bawah Target
Oleh karenanya, Jahja bilang untuk saat ini untuk kredit perumahan maupun kredit mobil, ada persyaratan yang menjadi tambahan selain bunga. Di antaranya adalah harus mengendapkan dana murah di BCA untuk memastikan kemampuan bayar.
“Nah, kalau memang tidak mau terlalu murah ya, atau simpanan tabungan atau giro anda tidak mau di-block, ya sorry agak mahalan dikit,” ujar Jahja.
Sebagai informasi, saat ini BCA sedang melakukan Expoversary 2025. Selama acara tersebut, BCA memberikan penawaran berupa suku bunga KPR BCA 2,68% eff.p.a fix 3 tahun dengan penempatan sejumlah dana, biaya provisi 0,68% dan diskon biaya administrasi 50%, bunga 2,88 flat p.a. tenor 2 dan 3 tahun,
Di sisi lain, ada serta DP 0% untuk KKB BCA dan program DP 0% untuk KSM BCA
Selanjutnya: Sempat Didepak, Bos FTSE Rusell Tegaskan BREN Berpotensi Kembali Masuk Indeks FTSE
Menarik Dibaca: Promo JSM Superindo Terbaru 21-23 Februari 2025, Sirup-Nata De Coco Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News