Reporter: Yoliawan H | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) menargetkan pertumbuhan kredit secara keseluruhan dapat tumbuh hingga 6% secara tahunan atau year on year (yoy). Nominal pertumbuhan yang di bidik sebesar Rp 5 triliun.
Heri Purwanto, Direktur Retail Bukopin mengatakan, realisasi penyaluran kredit di sepanjang tahun lalu sekitar Rp 74 triliun. Nah, pada tahun ini, penyaluran kredit diperkirakan dapat tembus hingga Rp 80 triliun. “Tahun 2018 akhir, kemungkinan kredit akan rebound. Saat ini permintaan kredit masih lesu,” jelas Heri kepada Kontan.co.id, Kamis (22/2).
Bukopin mengaku masih akan wait and see dengan situasi ekonomi saat ini. Diharapkan setelah tahun politik, permintaan kredit akan kembali tinggi dan pertumbuhannya akan lebih baik.
Dari sisi kualitas kredit, Heri mengungkapkan, Bukopin akan menjaga rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) di bawah 3%. “Tahun lalu, NPL sedikit di atas 3%,” jelas Heri.
Komposisi kredit masih didominasi oleh kredit ritel sebesar 80% dan sisanya adalah kredit korporasi. Namun, Bukopin akan menambah porsi korporasi ke depan menjadi 35%.
“Mungkin kredit komoditas akan besar tahun ini, seperti kelapa sawit. Kita akan mengikuti tren bisnis ke depannya seperti apa,” ujar Heri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News