Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Kondisi pasar saham yang memerah dimanfaatkan Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk berbelanja. Harga saham yang sedang murah jadi incaran mereka.
Menurut Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan, mereka banyak melakukan pembelian saham di tengah kelesuan pasar.
"Secara year to date sampai Juli kami melakukan net buy sebesar Rp 10 triliun," katanya belum lama ini.
Jeffry bilang pihaknya memang masih punya cukup ruang untuk berbelanja saham karena batas maksimum portofolionya masih luas.
Saat ini, ia menyebut porsi investasi di saham mencapai sekitar 25%.
Sementara di aturannya, batas maksimal portofolio investasi di keranjang saham adalah sebesar 50%.
Ia pun mengaku tak risau dengan kinerja yang lesu dari pasar saham ini. Karena investasi dari BPJS Ketenagakerjaan bersifat jangka panjang. Dan karakteristik tersebut cocok dengan instrumen saham.
Makanya, Jeffry bilang mereka pun belum akan berhenti berbelanja.
"Tapi ternyata trennya masih terus turun, jadi kita tahan dulu sambil lihat-lihat saham mana yang bagus," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News