Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) dalam dua bulan ke depan akan menerbitkan 6 miliar saham baru. Total dana yang ditargetkan dalam rights issue ini sebesar Rp 2 triliun.
Agus Noorsanto, Direktur Utama BRI Agro bilang dalam rights issue ini akan ada tiga sampai lima investor strategis yang masuk.
"Semuanya berasal dari dalam negeri," kata Agus dalam konferensi pers setelah acara RUPSLB, Selasa (26/6).
Nantinya strategic investor ini akan masuk sebagai pemegang saham sekitar 6%-7%. Sedangkan perusahaan induknya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tidak akan mengeksekusi seluruh haknya. Sehingga diperkirakan kepemilikan saham BRI di BRI Agro nanti akan berkurang menjadi hanya 78%-79%.
Terkait lima investor ini, manajemen BRI Agro sudah melakukan pertemuan. Manajemen juga sudah melakukan roadshow investor di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan.
Dengan rights issue ini diharapkan modal inti BRI Agro bisa naik menjadi Rp 5 triliun dalam dua bulan ke depan. Artinya awal September 2018 BRI Agro sudah masuk menjadi BUKU III.
Dana rights issue ini akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur IT dan menunjang operasional bank dan ekspansi bisnis.
Sampai akhir tahun BRI Agro menargetkan kredit mengalami kenaikan 34% dan laba bersih bisa naik 64% secara tahunan atau year on year (yoy) sampai akhir 2018.
Dari kinerja ini diharapkan aset juga naik 37% dan dana simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) naik 32%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News