kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BRI Agro catatkan total aset sebanyak Rp 20,91 triliun


Rabu, 27 November 2019 / 19:17 WIB
BRI Agro catatkan total aset sebanyak Rp 20,91 triliun
RUPSLB PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk di Jakarta, Rabu (27/11).


Reporter: Maria Nugu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) masih mencatatkan kinerja yang cukup baik yang dibagikan dalam public expose sore ini (27/11).

Tercermin dalam peningkatan yang terjadi pada total aset sebesar 19,22% secara year on year (yoy) dari Rp20,91 triliun pada September 2018 menjadi Rp 24,92 triliun pada posisi September 2019.

Baca Juga: Dipimpin Pahala Mansury, tiga mantan bankir Bank Mandiri berlabuh ke Bank BTN

Pertumbuhan aset ini terjadi karena peningkatan dalam penyaluran kredit pada kuartal III yang tumbuh 34,61% yoy meninggalkan Rp13,66 triliun pada periode yang sama tahun lalu dan September 2019 ini berada di angka Rp18,39 triliun.

Adapun rincian kredit yang diberikan oleh BRI Agro pada sektor agribisnis sebesar 56% dan non agribisnis 44%. Untuk segmen bisnis penyaluran kreditnya didominasi oleh segmen bisnis menengah dengan total penyaluran kredit hingga akhir kuartal III adalah Rp12,96 triliun, disusul segmen bisnis ritel Rp4,43% dan segmen bisnis konsumer sebesar Rp1 triliun.

Pertumbuhan juga dicatatkan dalam Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menghimpun 19,70 triliun per September 2019 berangkat dari Rp15,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: BRI Agro gelar RUPSLB, ini hasilnya

Adapun komposisi DPK kuartal III adalah 90% oleh Deposito yang tumbuh yoy sebesar 28,64%, Giro 6% dan Tabungan sebesar 4%. Artinya DPK BRI Agro meningkat sebesar 24,55% yoy, dengan pertumbuhan DPK tersebut rasio likuiditas perseroan terjaga pada level 93,33%.

Sayangnya perseroan mengalami penurunan yang besar dalam perolehan laba sebesar 90,82% dari Rp167 miliar di September 2018 menjadi Rp15,29 miliar.

Ebeneser Girsang Plt Direktur Utama BRI Agro menjelaskan, penurunan ini karena ada beberapa nasabah besar yang sedang menghadapi problem dan sedang mereka konsolidasi.

Baca Juga: Canggih, kredit bank lewat platform digital mengalir makin deras



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×