kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI akan rights issue dengan nilai jumbo, ini kata pengamat


Kamis, 17 Juni 2021 / 19:48 WIB
BRI akan rights issue dengan nilai jumbo, ini kata pengamat
ILUSTRASI. Antrean nasabah di kantor cabang Bank BRI, BSD, Tangerang Selatan, ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk pembentukan Holding Ultra Mikro, dinilai bisa menjadi contoh bagi bank-bank lain milik pemerintah.

Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder Indonesia Superstocks Community, Edhi Pranasidhi dalam rilis Kamis (17/6) mengatakan, integrasi bisnis yang didukung dengan kinerja dapat menjadi sentimen yang sangat baik bagi investor pasar modal untuk ikut berkontribusi dalam membangun negeri.

Edhi memaparkan, harga saham BBRI rata-rata dalam 90 hari berada pada Rp 4.360 per unit saham. Lantas harga perkiraan pelaksanaan rights issue seharusnya antara Rp 3.900 dan Rp 3.500 per saham. 

Sebagai aksi rights issue super jumbo, Edhi memproyeksikan dana segar yang bisa diperoleh berada di kisaran Rp 100,3 triliun hingga Rp 118 triliun.

Baca Juga: Sejumlah emiten bakal meraup dana jumbo dari gelaran rights issue

"Rencana mega rights issue BBRI akan menjadi sejarah sebagai rights issue terbesar yang menghasilkan dana terbesar pula di Indonesia. Ini bisa menjadi contoh bagi bank BUMN lain untuk melakukan integrasi sekaligus menyuntikkan modal baru untuk keperluan ekspansi lebih kuat," katanya.

BBRI rencananya menerbitkan sebanyak 28.677.086.000 saham Seri B, atau mewakili 23,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Edhi mengatakan harga saham BBRI berpotensi menembus Rp 5.000 setelah aksi korporasi. Menurut perhitungannya, harga buku BBRI saat ini berada di Rp 1.900 per saham, yang artinya harga di pasar saat ini berada di kisaran 1,9 kali harga buku. Jauh dari posisi rata-rata bank besar yang berada di kisaran 2,8 kali.

Setelah rights issue harga buku akan turun ke posisi Rp 1.637 per saham. Dengan harga saham BBRI di pasar hari-hari terakhir, maka price to book ratio masih berada di kisaran 2,46 kali. Untuk mencapai harga rata-rata, harusnya harga pasca aksi korporasi dapat naik ke Rp 4.580 per saham.

Baik PNM maupun Pegadaian, nantinya akan menjadi feeder bagi BRI untuk menyalurkan pinjaman kepada penggiat skala usaha sangat kecil yang saat ini belum difasilitasi perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR).

Selanjutnya: Bank BRI (BBRI) diperkirakan akan raup Rp 96,5 triliun dari rights issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×