kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

BRI berharap recovery rate NPL bisa meningkat


Minggu, 28 Januari 2018 / 16:11 WIB
BRI berharap recovery rate NPL bisa meningkat
ILUSTRASI. Petugas Melayani Nasabah Bank BRI


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pengembalian aset NPL (recovery rate write off) bisa mengalami kenaikan pada tahun ini. Pada 2017 lalu, jumlah aset hapus buku (write off) yang berhasil dikembalikan sebesar 53%.

Donsuwan Simatupang, Direktur Manajemen Risiko BRI bilang pada tahun ini jumlah recovery rate hapus buku yang bisa dikembalikan adalah sebesar 60%.

"Recovery rate write off ini hampir merata disemua sektor, jadi relatif nggak ada yang signifikan di salah satu sektor hampir sama," kata Donsuwan kepada kontan.co.id, Rabu (24/1).

BRI mengaku penanganan kredit bermasalah ini tergantung dari masing-masing segmen. Untuk mikro adalah penagihan, sedangkan ritel memerlukan kombinasi dengan lelang.

Jika nasabah kredit ritel tergolong kooperatif, BRI akan melakukan lelang.

Menurut Donsuwan, segmen yang paling banyak dilakukan recovery adalah dari segmen mikro. Ini karena debitur tersebut lebih kompetitif dan lebih gampang beralih ke bisnis baru.

Beda dengan segmen menengah yang jika mengalami masalah mereka susah untuk beralih ke bisnis baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×