kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

BRI berharap recovery rate NPL bisa meningkat


Minggu, 28 Januari 2018 / 16:11 WIB
BRI berharap recovery rate NPL bisa meningkat
ILUSTRASI. Petugas Melayani Nasabah Bank BRI


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pengembalian aset NPL (recovery rate write off) bisa mengalami kenaikan pada tahun ini. Pada 2017 lalu, jumlah aset hapus buku (write off) yang berhasil dikembalikan sebesar 53%.

Donsuwan Simatupang, Direktur Manajemen Risiko BRI bilang pada tahun ini jumlah recovery rate hapus buku yang bisa dikembalikan adalah sebesar 60%.

"Recovery rate write off ini hampir merata disemua sektor, jadi relatif nggak ada yang signifikan di salah satu sektor hampir sama," kata Donsuwan kepada kontan.co.id, Rabu (24/1).

BRI mengaku penanganan kredit bermasalah ini tergantung dari masing-masing segmen. Untuk mikro adalah penagihan, sedangkan ritel memerlukan kombinasi dengan lelang.

Jika nasabah kredit ritel tergolong kooperatif, BRI akan melakukan lelang.

Menurut Donsuwan, segmen yang paling banyak dilakukan recovery adalah dari segmen mikro. Ini karena debitur tersebut lebih kompetitif dan lebih gampang beralih ke bisnis baru.

Beda dengan segmen menengah yang jika mengalami masalah mereka susah untuk beralih ke bisnis baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×