Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) terus mendorong kinerja perseroan dalam meningkatkan jumlah nasabah premier atau nasabah wealth management di tahun 2023.
Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menyatakan bahwa hingga akhir tahun 2022 lalu pihaknya mencatat jumlah nasabah wealth management BRI tumbuh sebesar 23,17% secara tahunan alias year on year (YoY).
“Saat ini jumlah nasabah wealth management BRI lebih dari 120 ribu nasabah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (9/3).
Aestika mengungkapkan bahwa di tahun 2023 ini pihaknya telah merancang serangkaian strategi dalam menggenjot bisnis wealt management. Di antaranya, kata dia, meningkatkan awareness kepada masyarakat, meningkatkan kualitas layanan dan privilege serta melakukan digitalisasi bisnis proses.
Baca Juga: BCA Himbau Nasabah Waspada, Modus Soceng Kerap Marak Jelang Lebaran
“BRI optimis jumlah nasabah wealth management di tahun ini dapat tumbuh double digit secara year on year,” imbuhnya.
Sementara itu, Aestika menyebutkan bahwa saat ini dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah wealt management yang berhasil dihimpun BRI tercatat sebesar Rp 136 triliun. Dia bilang, dana kelolaan atau asset under management (AUM) non DPK yang dihimpun dari investasi dan bancassurance tumbuh sebesar 42,7% YoY pada akhir bulan Februari 2023 kemarin.
Diberitakan sebelumnya, BRI juga mencatat total penjualan surat berharga negara (SBN) ritel pada primary market sebesar Rp 10,6 triliun sepanjang 2022 dengan market share penjualan mencapai sekitar 10% secara nasional.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan bahwa perseroan akan terus menjaga pencapaian tersebut.
“BRI selalu mempersiapkan strategi untuk memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat, dengan tema Wealth Management For All,” katanya.
Instrumen produk yang ditawarkan, lanjutnya, juga memiliki risiko yang aman. Investasi dan proteksi bekerja sama dengan manajer investasi, asuradur maupun sekuritas yang terpercaya dan berpengalaman.
Hal ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam mendorong inklusi investasi kepada masyarakat dan nasabah. BRI optimistis bisnis wealth management memiliki prospek cerah dan akan terus tumbuh di masa depan.
Saat ini, total outlet layanan nasabah prima BRI sebanyak 184, terdiri dari 1 signature private BRI outlet, 34 sentra layanan BRI Prioritas, dan 149 priority lounge yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, BRI juga memiliki 113 kantor cabang yang mempunyai izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: BCA Catatkan Pertumbuhan Nasabah Solitaire dan Prioritas pada Awal Tahun
Untuk setiap nasabah BRI Private & Prioritas pun mendapatkan kartu identitas yang berfungsi sebagai kartu ATM sekaligus sebagai kartu debit. Kartu tersebut tergabung dalam jaringan internasional Premium Debit Mastercard.
Di samping itu, nasabah BRI Private dan BRI Prioritas juga mendapat berbagai keuntungan, seperti travel privileges, lifestyle privilege, concierge privilege, serta information on education privilege.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News