Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Penggabungan Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mampu meningkatkan kinerja keuangan BRI, selaku pencetus Holding UMi.
Berdasarkan paparan kinerja keuangan BRI periode 2023, nilai outstanding pinjaman segmen ultra mikro mencapai Rp 611,2 triliun. Buat perbandingan, di 2021 outstanding pinjaman mencapai Rp 483,9 triliun dan di 2022 sebesar Rp 551,3 triliun.
Dari Pegadaian, outstanding pinjaman mencapai Rp 67,6 triliun. Realisasi tersebut naik dari posisi di 2023, yakni sebesar Rp 59,1 triliun. Secara total, laba bersih Pegadaian meningkat 32,7% secara tahunan menjadi Rp 4,38 triliun di 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,30 triliun.
Di segmen ultra mikro, nilai pembiayaan gadai mencapai Rp 55,6 triliun, naik 8,0% secara tahunan. Sementara jumlah nasabah di segmen ini mencapai 7,1 juta, naik 7,1% secara tahunan.
Baca Juga: PNM Komitmen Berikan Nasabah Informasi Keuangan yang Menguntungkan
Pembiayaan non gadai tercatat melesat lebih tinggi, mencapai 58,3% secara tahunan menjadi Rp 12,0 triliun. Jumlah peminjam mencapai sekitar 594.000, melesat 87,5% secara tahunan.
Selain itu, aset perusahaan juga naik 12,6% secara tahunan menjadi Rp 82,6 triliun di 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 73,33 triliun. Aset Pegadaian berkontribusi 43,5% terhadap aset Grup BRI.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengungkapkan, dari pencapaian tersebut pihaknya berhasil meningkatkan return on asset (ROA) sebesar 5,6% dan return on equity (ROE) sebesar 14,33%. Rasio beban operasional pendapatan operasional (BOPO) juga turun ke level terendah yaitu 66,10%.
“Sampai dengan akhir tahun 2023 jumlah nasabah tercatat naik 9,7% dari 21,9 juta orang menjadi 24 juta orang,” ujar Damar.
Menurut presentasi paparan publik BRI, portofolio ultra mikro dari pegadaian dan PNM tercatat meningkat 12,8% secara tahunan. Portofolio ultra mikro juga konsisten mencatatkan pertumbuhan pinjaman lebih tinggi.
Kini portofolio ultra mikro setara 9,1% dari total pinjaman dan berkontribusi 18,2% pada net interest income. Laba bersih Pegadaian sendiri berkontribusi 59,9% dari laba bersih Grup BRI.
Damar menuturkan, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan mengembangkan ekosistem emas.
Pegadaian punya ragam produk investasi emas yang dapat dimiliki, seperti Cicil Emas, Arisan Emas, beli perhiasan melalui Galeri 24, atau menabung emas dengan produk Tabungan Emas yang bisa di akses langsung melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Baca Juga: Holding UMi Tingkatkan Layanan untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat dan UMKM
“Selain itu, kalau dulu orang-orang datang ke Pegadaian bawa emas, Sekarang sudah ada Gadai Express dan Gadai dari Rumah. Semua kami buat mudah agar masyarakat bisa merancang masa depan juga dengan mudah," tambah Damar.
Lebih lanjut, Damar menambahkan, jumlah pengguna aplikasi Pegadaian Digital per 31 Desember 2023 mencapai 6,5 juta pengguna dengan volume transaksi sebesar Rp 14,5 triliun, naik 72% dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News