Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 3,08% per September 2025, meningkat dari 2,90% di September 2024. Walau demikian, BRI juga menyediakan pencadangan yang sangat memadai dengan NPL coverage ratio sebesar 183,1%.
Mucharom, Direktur Manajemen Risiko BRI menyampaikan, hal ini mencerminkan tingkat kewaspadaan dan kehati-hatian perseroan dalam mengantisipasi potensi risiko di masa mendatang.
“Dengan coverage ratio yang sangat memadai ini, kami tidak hanya mampu menjaga stabilitas neraca secara berkelanjutan, tetapi juga memberikan keyakinan kepada investor, regulator, dan seluruh stakeholders bahwa perseroan memiliki fundamental yang kuat dalam menghadapi dinamika ekonomi dan tantangan pasar ke depan,” ujar Mucharom saat paparan kinerja perseroan, Kamis (30/10/2025).
Baca Juga: BRI Cetak Laba Rp 41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
BRI menempatkan pengelolaan risiko sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung pencapaian visi perusahaan. Perseroan telah memiliki roadmap implementasi manajemen risiko yang berfokus pada peningkatan risk modeling serta pemantauan risiko kredit yang lebih prediktif dan granular.
Selanjutnya: Shell Belum Sepakat B2B dengan Pertamina, Stok BBM Masih Kosong
Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 31 Oktober-2 November 2025, Ada Diskon 50% & Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2024/12/08/1750980423.jpg) 
  
  
  
  
  
  
 











