Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah mengawali kinerja di periode awal semester II-2025 dengan beberapa perbaikan. Meskipun secara akumulasi, laba BRI secara bank only pada Januari hingga Juli 2025 masih turun 9% secara tahunan (YoY) jadi Rp 28,6 triliun.
Nah, perbaikan tersebut sejatinya lebih terlihat di periode Juli 2025 saja. Di mana, laba BRI di bulan Juli 2025 saja mencapai Rp 3,8 triliun atau naik hampir 20% jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kalau dilihat secara rinci, pendorong pemulihan kinerja yang terjadi pada BRI ini adalah mulai menyusutnya beban provisi. Pasalnya, beban provisi bank yang dekat dengan wong cilik ini turun hampir 55% YoY menjadi Rp 3 triliun untuk periode Juli 2025.
Hal tersebut turut menurunkan rasio credit cost BRI di Juli 2025 menjadi 2,81%. Padahal, pada periode Juli 2025, credit cost dari BRI masih mencapai 6,58%.
Baca Juga: BRI Salurkan Pembiayaan kepada UMKM Senilai Rp 1.137,84 Triliun
Tak hanya itu, pendapatan bunga bersih BRI juga mengalami peningkatan sekitar 16% YoY. Di mana, pada periode Juli 2025 mencapai Rp 9,2 triliun.
Alhasil, rasio profitabilitas yang tercermin dalam Net Interest Margin (NIM) juga mengalami kenaikan. Adapun, NIM untuk BRI pada Juli 2025 berada di level 6,15%, dari periode Juli 2024 yang baru sekitar 5,59%.
Kalau melihat dari sisi fungsi intermediasinya sendiri, portofolio kredit BRI memang masih mengalami perlambatan karena hanya tumbuh 5% YoY per Juli 2025. Di mana, itu masih di bawah target manajemen dalam kisaran 7%-9%.
Di sisi lain, perlambatan kredit tersebut sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari BRI. Mengingat, DPK dari bank ini juga sama-sama hanya tumbuh 5% YoY.
Selanjutnya: Bank Jakarta Dukung Festival Kemudahan & Perlindungan UMKM 2025
Menarik Dibaca: Dari Nash hingga Hawking, Ini Daftar 6 Film Biopik Para Jenius Wajib Tonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News