kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

BRI Kantongi Laba Rp 2 Triliun di Januari 2025


Jumat, 28 Februari 2025 / 12:06 WIB
BRI Kantongi Laba Rp 2 Triliun di Januari 2025
ILUSTRASI. BRI cetak laba sebesar Rp 2 triliun di akhir Januari 2025, atau turun 58,5% dibanding Januari 2024 yang raih laba Rp 4,82 triliun


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah mengawali tahun 2025 dengan perolehan laba senilai Rp 2 triliun. Di mana, bank yang dekat dengan wong cilik ini memilih memperbesar pencadangan dalam menjaga kualitas kredit.

Mengutip laporan bulanan Januari 2025, laba BRI turun sekitar 58,5% secara tahunan (YoY). Di mana, pada periode Januari 2024, laba bank dengan kode saham BBRI ini mencapai Rp 4,82 triliun.

Jika ditelaah lebih lanjut, laba BRI yang terlihat turun dikarenakan adanya pencadangan yang naik signifikan. Adapun, pencadangan BRI naik 188,5% secara tahunan menjadi Rp 5,63 triliun per Januari 2025.

Kondisi tersebut sejalan dengan pernyataan Direktur Utama BRI Sunarso belum lama ini. Sunarso sempat bilang bahwa pihaknya lebih fokus pada pengelolaan risiko jangka panjang, salah satunya adalah dengan menyediakan cadangan yang cukup.

Baca Juga: Dua Anak Usahanya Jadi Bank Emas, Ini Respon Bos BRI

“BRI memandang bahwa ke depan masih ada ketidakpastian, maka kita sudah cadangkan. Artinya apa? menyediakan ketenangan, menyediakan cadangan bantalan,” ujar Sunarso, belum lama ini.

Sementara itu, BRI juga masih mampu menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. Setidaknya, kredit yang mereka salurkan masih mampu tumbuh 4,58% YoY menjadi Rp 1.209 triliun.

Sayangnya, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI terlihat turun secara tahunan, dari Rp 1.380 triliun di akhir Januari 2024 menjadi Rp 1.358 triliun pada Januari 2025. Di mana, tantangan likuiditas memang masih jadi masalah industri perbankan saat ini.

Hal tersebut pun juga sejalan dengan pendapatan bunga bersih BRI yang turun karena beban bunga yang tinggi. Adapun, pendapatan bunga bersih BRI turun 7,63% YoY menjadi Rp 8,92 triliun di akhir Januari 2025.

Dengan kinerja di awal tahun tersebut, total aset BRI kini mencapai Rp 1.826 triliun. Ada sedikit penurunan dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 1.852 triliun.

 

Selanjutnya: 5 Rekomendasi Makanan Sahur agar Tetap Berenergi dan Tidak Haus saat Puasa

Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Makanan Sahur agar Tetap Berenergi dan Tidak Haus saat Puasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×